Jenis Uang Logam Kuno


Berdasarkan namanya, koin adalah uang yang terbuat dari logam baik itu nikel, kuningan atau aluminium. Jika di masa lalu, koin mungkin terbuat dari emas, tetapi koin-koin terbaru saat ini menggunakan bahan bimetal.

Koin atau koin biasanya dicetak oleh pemerintah dengan nilai nominal kecil, tidak sebesar uang kertas kebanyakan. Bahkan, pecahan kecil lebih banyak digunakan oleh publik untuk pembelian dan penjualan sehari-hari. Jadi sangat pas untuk membuatnya dengan bahan metal. Jika bahannya kertas, akan lebih cepat rusak atau buram.

Dalam sejarahnya, uang dibuat sebagai pengganti nilai barang dan jasa. Sebelum uang diciptakan, beberapa orang melakukan transaksi dengan cara barter atau tukar-menukar barang. Tetapi metode ini memiliki kelemahan karena tidak semua barang memiliki nilai yang sama sehingga perjanjian akan sulit dilakukan.

Kemudian uang muncul sebagai alat tukar. Uang itu awalnya dibuat menggunakan logam yang terbentuk gepeng. Beberapa negara seperti Cina dan Jepang menggunakan koin sebagai bagian dari mata uang mereka, bahkan sampai sekarang.

Indonesia yang sudah lama dijajah oleh Belanda ternyata telah mengetahui uang sebagai alat tukar sejak abad ke-18 Masehi. Seperti apa jenis uang logam kuno itu ? Saya akan menunjukkannya satu per satu.

½ Duit
Merupakan mata uang yang digunakan di era kolonial Belanda tahun 1755. Dulu sama sekali tidak berharga, namun sekarang akan mahal jika dilelang.



1 Duit
Mata uang ini sama diproduksi saat zaman Hindia Belanda tahun 1780.


1 Keping
Mata uang kuno dari Sumatera yang secara luas digunakan untuk menjual rempah-rempah dengan Singapura pada tahun 1804.


5 Sen
Mata uang dari Hindia Belanda dengan motif tulisan Jawa dan Arab tahun 1921.


1 Sen
Mata Uang Hindia Belanda tahun 1942 sampai sebelum Indonesia merdeka.


½ Sen
Uang terakhir dari Hindia Belanda yang berkuasa di Indonesia sampai tahun 1945.


50 Sen
Mata uang terakhir sebelum Rupiah menjadi satu-satunya mata uang resmi Indonesia tahun 1961.


1 Sen
Mata uang khusus yang digunakan di Papua Barat, uang ini menggunakan motif dari kepala Presiden Soekarno, tahun 1962.


2 Rupiah
Uang logam tahun 1970 ini menghilang dari peredaran, tetapi masih diburu oleh para kolektor dengan harga fantastis.


10 Rupiah
Mata uang yang memiliki undangan untuk disimpan di Bank sebagai bagian dari ikut melakukan pembangunan Indonesia tahun 1974. Pecinta uang antik banyak memburu uang ini khususnya dari luar Bandung dan dijual online di Facebook. Periode sirkulasi uang koin Rp. 10 koin emas ini selama 1974-1996. Sedangkan, Uang nominal Rp. 10 perak juga banyak dikumpulkan oleh pecinta barang antik. Periode sirkulasi untuk koin ini adalah antara 1971-1996.


100 Rupiah
Mata uang yang saat ini masih banyak ditemukan, memiliki motif rumah tradisional dan juga gunungan wayang, tahun 1976.


5 Rupiah
Edisi baru 5 rupiah dengan undangan untuk melaksanakan keluarga berencana (KB), tahun 1979.


500 Rupiah
Memiliki motif bunga nasional atau melati, tahin 1992.


1000 Rupiah
Salah satu mata uang yang paling unik karena menggabungkan dua logam dengan dua warna, tahun 1994.


25 Rupiah
Salah satu uang logam dengan motif bumbu rempah terbaik Indonesia yakni pala, tahun 1994.


100 Rupiah
Uang logam yang memiliki warna kuning keemasan dengan motif artistik dari Madura, Karapan Sapi, tahun 1996.


200 Rupiah
Uang logam bermotif hewan langka dari Indonesia, Jalak Bali, tahun 2003.


1000 Rupiah
Koin terbaru di Indonesia dengan motif angklung, alat musik dari Jawa Barat, tahun 2010.





Sumber :
https://www.boombastis.com/uang-koin-indonesia/31410

Back To Top