Adanya kode emas asli pada cincin, maka hal ini bisa menjadi pembeda antara cincin yang menggunakan emas tua atauun emas muda. Berikut penjelasan lengkap yang Kami lansir dari laman Kumparan.
Emas seperti yang kita kenal, salah satunya hadir dalam bentuk perhiasan berupa kalung, cincin, gelang, dan anting. Saat diolah menjadi perhiasan, emas dicampur dengan bahan lain yang mengurangi kemurniannya.
Jenis Kelas Emas
Dilansir dari website Sahabat Pegadaian, kadar kemurnian emas yang terkandung dalam perhiasan ini diukur dalam satuan karat, mulai dari 1K (1 karat) hingga 24K (24 karat). Kadar 24 karat adalah kadar tertinggi, artinya angka untuk emas murni atau kandungan emas 99,9 persen seperti pada emas batangan.
Emas 24 karat umumnya dimiliki oleh emas batangan atau koin emas bersertifikat. Sedangkan produk emas yang mengandung logam lain seperti perhiasan memiliki kadar karat di bawahnya.
Umumnya istilah Gold 24 di toko emas ini memiliki kadar berkisar antara 80% -96% yang dikenal sebagai emas tua, sedangkan kadar Gold 23 berkisar antara 60% -70%. Kemudian level Gold 22 berkisar antara 30%-42% atau dikenal dengan light gold.
Semakin tinggi kandungan emasnya, semakin mahal pula harga perhiasannya, begitu pula sebaliknya. Selain itu, semakin banyak kandungan emas dalam perhiasan, semakin mengkilap perhiasan tersebut. Sehingga investasi emas menjadi salah satu investasi yang menjanjikan.
Kode Emas Asli
Kode Emas Muda
Emas ringan adalah emas yang memiliki kandungan emas di bawah 50%. Ada beberapa kode yang sering digunakan untuk kelompok emas muda, antara lain sebagai berikut.
- Code Gold 150 memiliki kandungan emas 15%. Memiliki nama GB150 alias Gold Bond 150 jika di kalungkan.
- Kode emas 300 memiliki kandungan emas 30%. Beberapa perangko atau kode antara lain kode hati, A3, PR, LGT, L,0,3,HT,MT,DY, KY, Lotus, RS, M, N, MG, BMW, KH, HWT, UBS biasanya diikuti dengan a nomor 30.
- Kode emas 333 memiliki kadar emas 33,33%.
- Kode emas 375 memiliki kadar emas 37,5%. Ditemukan dalam emas putih dan emas kuning. Kode-kode tersebut adalah segitiga, prisma, A, Beta/B, SA, HWT dan UBS.
- Kode emas 400 memiliki kandungan emas 40%. Grade emas ini jarang ditemukan karena sudah tergantikan dengan 375 gold.
- Code Gold 420 memiliki kandungan emas sebesar 42% yang terdapat pada kalung tersebut. Emas ini dikeluarkan oleh HWT dan UBS. Kalau beli di luar negeri ada label 10k.
Kode Emas Tua
Emas tua adalah emas yang kadarnya di atas 50%. Harganya tentu lebih mahal dari emas ringan.
- Kode emas 14K585 atau 585 menunjukkan kadar emas 58,5%. Kode 14K585 sering ditemui saat perhiasan dibeli di luar negeri.
- Code Gold 700 memiliki kandungan emas 70%. Kode emas ini adalah KH, MT, SG, JR, S22, HWT, UBS dan dilengkapi dengan logo matahari.
- Kode emas 750 memiliki kandungan emas 75%. Memiliki kode Prisma750, 18K, AYU, MT, HT, JR, Citra, KH, HWT dan UBS.
- Kode Emas 833 memiliki kadar emas 83,3%. Sangat jarang ditemukan di pasaran.
- Kode emas 850 memiliki grade 85%.
- Kode emas 21K875 atau 875 memiliki nilai 87,5%. Banyak diproduksi dalam bahasa Arab.
- Kode Emas 22K 916 adalah nilai 91,6%. Jenis emas ini banyak ditemukan di Kendari, Bali, Dubai, Bangkok.
- Kode emas 23K95 atau 958 memiliki kadar 95,8% yang memiliki kadar karat tertinggi.
Bagaimana cara membedakan antara cincin emas asli dan cincin kuningan? Adapun cara membedakan cincin emas asli dengan emas atau kuningan palsu, Anda bisa mengikuti tips berikut ini.
1. Periksa Perubahan Warna Saat Digosok
Cara pertama untuk membedakan emas asli dan palsu adalah dengan menggosokkan jari Anda pada emas tersebut. Jika warnanya berubah, misalnya menjadi pudar atau belang saat digosok, berarti emas tersebut palsu.
2. Perhatikan fisiknya
Kedua, Anda bisa membedakan emas asli atau palsu dengan melihat ciri fisiknya secara langsung. Pada emas murni biasanya terdapat stempel yang berisi informasi kandungan emas tersebut. Emas menggunakan satuan kehalusan yang umumnya dikenal menggunakan satuan karat pada angka 10K, 14K, 18K, 22K atau 24K.
3. Menggigit Emas
Cara membedakan emas asli dan palsu yang ketiga adalah dengan cara digigit. Emas adalah jenis logam yang lunak dan mudah dibentuk. Semakin tinggi karat, semakin lembut emasnya. Jadi, Anda bisa mencoba mengecek keaslian emas dengan menggigitnya.
Jika ada bekas gigitan yang tertinggal, bisa jadi emas tersebut asli. Sedangkan emas palsu saat digigit tidak akan meninggalkan bekas. Namun cara ini tidak disarankan karena dapat merusak tekstur emas.
4. Menggores pada Keramik atau Kertas
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggoreskan emas pada permukaan keramik atau kertas. Kemudian Anda lihat apakah ada bekas atau bekas goresan pada permukaan keramik. Jika ternyata emas tersebut meninggalkan bekas, maka dapat dipastikan emas tersebut palsu. Namun, Anda perlu berhati-hati dengan cara ini, karena ada risiko merusak emas.
5. Memeriksa Sertifikat Emas
Cara kelima untuk membedakan emas asli dan palsu adalah dengan memeriksa sertifikat emasnya. Sertifikat palsu, tentu saja, menunjukkan bahwa emas itu palsu. Cara mengetahui sertifikat emas asli atau palsu, Anda bisa mencoba meletakkannya di bawah sinar ultraviolet.
Jika asli, maka akan ada garis tipis berwarna-warni seperti pada uang kertas dan blok hijau di setiap keterangan detail sertifikat.
6. Periksa dengan Magnet
Cara ini bisa Anda lakukan dengan mudah hanya dengan magnet yang kuat. Anda cukup mengarahkan magnet pada emas yang akan diuji. Karena emas bukan benda magnet, cincin emas tidak dapat ditarik oleh magnet. Jika emas Anda bisa ditarik, kemungkinan besar emas tersebut adalah emas palsu, yaitu berupa logam kuningan yang diberi warna emas tiruan.