Jika Anda ingin memulai usaha membuka warkop alias warung kopi atau kedai kopi, maka tentunya Anda membutuhkan rincian modal awal membuka usaha warung kopi tersebut. Memang langkah yang tepat jika Anda ingin membuka usaha ini di kota-kota besar, karena umumnya orang males kalau ngopi sendiri di rumah. Warkop atau cafe bisa dijadikan tempat kongkow atau mejeng sambil ngopi bareng teman sehingga lebih seru ngumpul bareng sambil ngopi.
Walaupun buka warkop kayaknya bisa menguntungkan, namun analisa modal buka bisnis warung kopi juga wajib kita lakukan untuk mengetahui berapa harga jual dan berapa gelas target minimal penjualan kopi yang harus dilakukan per harinya.
Namun demikian, analisa modal usaha saja belum cukup karena ada faktor lain yang berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha warung kopi. Sebelum Saya kasih contoh gambaran atau rincian modal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mendukung pergerakan bisnis warung kopi diantaranya :
- lokasi
- target konsumen
- ciri khas
- desain
- fasilitas
- pelayanan
- promosi
- waktu buka
Untuk lokasi jelas sangat berpengaruh, karena jika Anda mendirikan warung kopi dekat kuburan, siapa yang mau nongkrong disitu kalau tidak pocong dan balad-baladnya. Pastikan warung kopi Anda berlokasi di tempat strategis, di pinggir jalan dan kalau bisa ada tempat parkirnya. Kalaupun tidak di pinggir jalan, di area kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan, merupakan alternatif pilihan.
Kalau target konsumennya sudah jelas, pasti lokasi Anda tidak akan salah pilih karena memang yang Anda targetkan adalah orangnya. Biarpun lokasinya nyungsep sekalipun kalau targetnya sudah jelas, ambil saja kesempatan itu.
Yang lebih penting lagi agar konsumen bisa tertarik masuk warung kopi Anda adalah adanya keunikan tersendiri, misalnya resep atau aroma kopi yang beda dari warkop yang lainnya, cara unik dalam pembuatan kopi, cara unik dalam melayaninya atau bahkan unik dalam desain, tata ruang yang nyaman dan lain sebagainya.
Misalnya kalau unik dalam desain, bisa saja warung kopi itu bentuk luarnya seperti kapal pesiar sehingga orang merasa penasaran untuk datang ke sana. Atau misalnya cara pelayanan tamu, misalnya dijemput dengan kursi roda atau diajak naik singa-singaan. Atau juga buat promosi yang unik dan gila, misalnya beli 1 gelas kopi dapat 10 gelas gratis (isinya air putih) atau beli 2 gelas kopi dapat laptop baru, baru rusak maksudnya.
Usahakan juga fasilitasnya bisa lain dari yang lain, misalnya bebas internetan 24 jam tanpa batas yang penting diem sambil ngopi disitu atau acara nonton bareng bersama. Pastikan juga ada WC dan mushola soalnya kalau banyak ngopi bawaanya mau ke WC.
Oke, sudah dulu sekarang mari kita lihat contoh rincian modal usaha warung kopi berikut ini :
Peralatan
Mesin kopi Rp 10,000,000
Gerabah Rp 700,000
Televisi Rp 2,300,000
Proyektor mini Rp 700,000
meja kursi Rp 6.500.000
peratan lain-lain Rp 500,000
Total Rp 20.700,000
Bahan bahan
Kopi super Rp 2.000.000
Gula Rp 1.000.000
Kue Rp 200.000
Coklat Rp 500.000
Lain-lain Rp 300.000
Total Rp 4.000.000
Biaya operasional satu bulan
Biaya listrik Rp 300.000
Biaya air Rp 100.000
Biaya sewa tempat Rp 1.000.000
Biaya 3 tenaga kerja Rp 3.000.000
Biaya lain-lain Rp 600.000
Total Rp 5.000.000
Modal awal yang harus anda keluarkan:
Rp 20.700.000+Rp 4.000.000 +Rp 5.000.000=Rp 29.700.000
Besar kecilnya modal yang Anda keluarkan tergantung dari besar kecilnya kedai kopi yang akan Anda buka. Jadi jika anda mau lebih modal kecil anda bisa membuatnya lebih sederhana.
Harga Pokok Produksi (HPP)
Biaya bahan baku Rp 4.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp 3.000.000
BOP Rp Rp 2.000.000
Biaya Produksi Rp 9.000.000
Jika diasumsikan dalam satu hari ada 50 pengunjung warkop yang datang dan memesan kopi dan jajanan dengan harga Rp 10.000, maka pada satu hari jumlah pendapatan Anda adalah Rp 10.000 x 50 = Rp 500.000/hari, maka dalam sebulan akan mendapatkan 500.000x30= 15.000.000.
Keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 15.000.000 - Rp 9.000.000= 6.000.000/bulan
Lumayan bukan ? Bukan lumayan lagi Bro. Kalau begitu, ayo kita bikin warkop...
Walaupun buka warkop kayaknya bisa menguntungkan, namun analisa modal buka bisnis warung kopi juga wajib kita lakukan untuk mengetahui berapa harga jual dan berapa gelas target minimal penjualan kopi yang harus dilakukan per harinya.
Namun demikian, analisa modal usaha saja belum cukup karena ada faktor lain yang berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha warung kopi. Sebelum Saya kasih contoh gambaran atau rincian modal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mendukung pergerakan bisnis warung kopi diantaranya :
- lokasi
- target konsumen
- ciri khas
- desain
- fasilitas
- pelayanan
- promosi
- waktu buka
Untuk lokasi jelas sangat berpengaruh, karena jika Anda mendirikan warung kopi dekat kuburan, siapa yang mau nongkrong disitu kalau tidak pocong dan balad-baladnya. Pastikan warung kopi Anda berlokasi di tempat strategis, di pinggir jalan dan kalau bisa ada tempat parkirnya. Kalaupun tidak di pinggir jalan, di area kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan, merupakan alternatif pilihan.
Kalau target konsumennya sudah jelas, pasti lokasi Anda tidak akan salah pilih karena memang yang Anda targetkan adalah orangnya. Biarpun lokasinya nyungsep sekalipun kalau targetnya sudah jelas, ambil saja kesempatan itu.
Yang lebih penting lagi agar konsumen bisa tertarik masuk warung kopi Anda adalah adanya keunikan tersendiri, misalnya resep atau aroma kopi yang beda dari warkop yang lainnya, cara unik dalam pembuatan kopi, cara unik dalam melayaninya atau bahkan unik dalam desain, tata ruang yang nyaman dan lain sebagainya.
Misalnya kalau unik dalam desain, bisa saja warung kopi itu bentuk luarnya seperti kapal pesiar sehingga orang merasa penasaran untuk datang ke sana. Atau misalnya cara pelayanan tamu, misalnya dijemput dengan kursi roda atau diajak naik singa-singaan. Atau juga buat promosi yang unik dan gila, misalnya beli 1 gelas kopi dapat 10 gelas gratis (isinya air putih) atau beli 2 gelas kopi dapat laptop baru, baru rusak maksudnya.
Usahakan juga fasilitasnya bisa lain dari yang lain, misalnya bebas internetan 24 jam tanpa batas yang penting diem sambil ngopi disitu atau acara nonton bareng bersama. Pastikan juga ada WC dan mushola soalnya kalau banyak ngopi bawaanya mau ke WC.
Oke, sudah dulu sekarang mari kita lihat contoh rincian modal usaha warung kopi berikut ini :
Peralatan
Mesin kopi Rp 10,000,000
Gerabah Rp 700,000
Televisi Rp 2,300,000
Proyektor mini Rp 700,000
meja kursi Rp 6.500.000
peratan lain-lain Rp 500,000
Total Rp 20.700,000
Bahan bahan
Kopi super Rp 2.000.000
Gula Rp 1.000.000
Kue Rp 200.000
Coklat Rp 500.000
Lain-lain Rp 300.000
Total Rp 4.000.000
Biaya operasional satu bulan
Biaya listrik Rp 300.000
Biaya air Rp 100.000
Biaya sewa tempat Rp 1.000.000
Biaya 3 tenaga kerja Rp 3.000.000
Biaya lain-lain Rp 600.000
Total Rp 5.000.000
Modal awal yang harus anda keluarkan:
Rp 20.700.000+Rp 4.000.000 +Rp 5.000.000=Rp 29.700.000
Besar kecilnya modal yang Anda keluarkan tergantung dari besar kecilnya kedai kopi yang akan Anda buka. Jadi jika anda mau lebih modal kecil anda bisa membuatnya lebih sederhana.
Harga Pokok Produksi (HPP)
Biaya bahan baku Rp 4.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp 3.000.000
BOP Rp Rp 2.000.000
Biaya Produksi Rp 9.000.000
Jika diasumsikan dalam satu hari ada 50 pengunjung warkop yang datang dan memesan kopi dan jajanan dengan harga Rp 10.000, maka pada satu hari jumlah pendapatan Anda adalah Rp 10.000 x 50 = Rp 500.000/hari, maka dalam sebulan akan mendapatkan 500.000x30= 15.000.000.
Keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 15.000.000 - Rp 9.000.000= 6.000.000/bulan
Lumayan bukan ? Bukan lumayan lagi Bro. Kalau begitu, ayo kita bikin warkop...
Tag :
Warung Kopi