Jika seseorang mengalami pembengkakan pada jantung, maka cara mengatasinya bagaimana, pertanyaan lainnya adalah, jantung bengkak akibat apa ? Penyebabnya apa ?
Sebenarnya jantung dalam tubuh manusia memiliki ukuran yang berbeda-beda. Dalam kondisi normal, jantung Sobat seukuran kepalan tangan Sobat sendiri, dengan berat mencapai 200-425 gram.
Namun, ukuran jantung bisa membesar atau membengkak lebih dari biasanya. Hal ini sering dikaitkan dengan berbagai kondisi medis. Lantas, apa saja penyebab jantung bengkak?
Jantung Bengkak Akibat Apa ?
Dalam istilah medis, jantung yang bengkak juga dikenal sebagai kardiomegali. Ini adalah kondisi ketika jantung Sobat membesar jika dilihat dari tes pencitraan, seperti rontgen dada.
Pembengkakan jantung atau kardiomegali bukanlah suatu penyakit. Namun, ini adalah gejala atau tanda yang terkait dengan kondisi medis lainnya. Misalnya, seorang wanita sering mengalami pembesaran jantung selama kehamilan karena stres jangka pendek yang dialami tubuhnya.
Pada kasus yang parah, jantung yang bengkak bisa menjadi tanda penyakit jantung yang serius. Umumnya hal ini disebabkan oleh kerusakan pada otot jantung, masalah pada pembuluh darah jantung (arteri koroner), kerusakan pada katup jantung, atau irama jantung yang tidak teratur (aritmia).
Kondisi tersebut menyebabkan terganggunya aliran darah di jantung sehingga membuat jantung sulit untuk memompa darah. Pada akhirnya, masalah ini menyebabkan jantung membengkak.
Penyakit dan Kondisi Medis Yang Menyebabkan Jantung Bengkak
Berdasarkan penjelasan di atas, beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan jantung bengkak menurut Hello Sehat adalah:
Penyakit jantung koroner
Pada penderita penyakit jantung koroner, terdapat timbunan lemak atau plak yang menyumbat pembuluh darah koroner.
Penyumbatan ini membuat arteri menyempit, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Kondisi ini mengurangi suplai oksigen ke jantung, sehingga tidak ada bahan bakar untuk memompa darah. Ketika sulit memompa darah, jantung menjadi bengkak.
Tekanan darah tinggi
Ketika seseorang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung akan memompa darah lebih banyak daripada orang dengan tekanan darah normal. Hal ini akan membuat otot jantung menebal, sehingga jantung akan menjadi lebih besar. Tak hanya itu, tekanan darah tinggi juga bisa memperbesar bilik atas jantung Sobat.
Kardiomiopati dilatasi
Kardiomiopati adalah penyakit yang berhubungan dengan otot jantung. Pada salah satu jenis kardiomiopati yaitu kardiomiopati dilatasi, jantung penderita menjadi bengkak akibat pelebaran ruang (bilik) ventrikel kiri dan penipisan dinding otot. Kondisi serupa juga ditemukan pada ibu hamil yang menderita penyakit ini atau disebut kardiomiopati peripartum.
Miokarditis
Miokarditis juga bisa menjadi salah satu penyebab jantung bengkak. Penyakit ini merupakan infeksi jantung yang disebabkan oleh virus.
Seseorang yang menderita penyakit ini awalnya terinfeksi virus, namun kemudian penyakit ini mengakibatkan seseorang mengalami gagal jantung kongestif, yang dapat membuat jantung sulit untuk memompa darah.
Penyakit katup jantung
Jantung memiliki empat katup yang berfungsi untuk menjaga agar darah tetap mengalir ke arah yang benar. Jika penyakit katup jantung terjadi pada salah satunya, aliran darah menjadi terganggu dan jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan jantung membengkak.
Iskemia jantung
Iskemia adalah suatu kondisi ketika terjadi penurunan aliran darah ke organ tubuh tertentu. Ketika terjadi di jantung, hal ini menyebabkan sel-sel jantung menjadi rusak dan akhirnya mengurangi aliran darah ke jantung. Kondisi ini membuat jantung sulit memompa darah dan sering menyebabkan angina.
Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen tiba-tiba tersumbat ke otot jantung. Hal ini menyebabkan otot jantung melemah. Otot jantung yang melemah bisa membesar saat berjuang memompa darah ke seluruh tubuh.
Efusi perikardial
Efusi perikardial juga bisa menjadi salah satu penyebab jantung Sobat bengkak. Pada kondisi ini, cairan di kantung yang mengelilingi jantung menjadi berlebih dan menumpuk. Dengan demikian, jantung Sobat akan terlihat besar jika dilihat dari hasil rontgen dada.
Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur berbagai metabolisme tubuh. Jika kelenjar ini terganggu, baik itu hipotiroidisme atau hipertiroidisme, masalah jantung bisa terjadi.
Pasalnya, gangguan tiroid yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, hingga jantung yang membesar.
Anemia
Tidak hanya masalah pada jantung, kondisi lain di luar jantung juga bisa menyebabkan jantung bengkak. Salah satunya adalah anemia, yaitu kondisi dimana penderitanya kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen cukup untuk seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan jantung memompa lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen.
Kelebihan zat besi
Kelebihan zat besi atau hemokromatosis juga dapat menyebabkan jantung membengkak. Pasalnya, zat besi yang tidak dimetabolisme dengan baik akan menumpuk di berbagai organ tubuh, termasuk jantung. Hal ini dapat menyebabkan ventrikel kiri jantung membesar karena melemahnya otot jantung.
Faktor Risiko Yang Dapat Menyebabkan Jantung Bengkak
Berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan jantung bengkak Meski tidak selalu menjadi penyebabnya, beberapa kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena jantung bengkak. Berikut beberapa faktor risiko tersebut:
Obesitas
Obesitas terjadi ketika ada penumpukan lemak di dalam tubuh. Seseorang dengan kondisi ini rentan terhadap tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit jantung, yang dapat menyebabkan jantung Sobat membesar.
Kurang olahraga
Sama seperti obesitas, kurang olahraga juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk hipertensi dan penyakit jantung koroner. Keduanya bisa menyebabkan jantung membengkak.
Lansia
Seiring bertambahnya usia, elastisitas arteri Sobat juga menurun. Kondisi ini dapat menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah, dan akhirnya menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab kardiomegali.
Penyakit jantung bawaan
Jika Sobat terlahir dengan struktur jantung yang tidak sempurna (penyakit jantung bawaan), Sobat lebih mungkin mengalami jantung bengkak.
Riwayat keluarga dengan jantung bengkak atau kardiomiopati
Sobat juga berisiko mengalami pembengkakan jantung jika memiliki anggota keluarga, terutama orang tua atau saudara kandung, dengan riwayat kondisi yang sama, terutama kardiomiopati.
Gejala Jantung Bengkak
Penting bagi Sobat untuk mengenali penyebab dan gejala jantung bengkak. Pasalnya, kondisi jantung bengkak akan lebih mudah diobati jika terdeteksi sejak dini. Berikut ini adalah tanda dan gejala yang sering ditemukan pada beberapa penderita jantung bengkak:
- Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau saat berbaring
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Kaki dan kaki bengkak
- Berat badan bertambah karena bengkak
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Palpitasi atau jantung berdebar-debar
Tingkat keparahan gejala jantung bengkak yang muncul pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada beberapa orang yang hampir tidak memiliki gejala sama sekali. Ada juga yang hanya merasakan gejala ringan selama beberapa tahun.
Namun, saat pembengkakan jantung semakin parah, kondisi tersebut bisa menyebabkan sesak napas yang dialami penderita semakin parah.
Makanan untuk Penderita Jantung Bengkak
Pilihan makanan bagi penderita jantung bengkak tidak boleh sembarangan, karena konsumsi makanan yang tidak sehat dapat memperburuk kondisi jantung bengkak.
Makanan yang baik untuk penderita jantung bengkak pada dasarnya adalah makanan yang memiliki kadar garam rendah. Oleh karena itu, jika Sobat mengalami kondisi ini, Sobat disarankan untuk melakukan diet rendah garam.
Garam adalah mineral yang ditemukan secara alami dalam makanan. Garam memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, garam dapat menahan lebih banyak cairan di dalam tubuh, meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung.
Makanan untuk penderita jantung bengkak disarankan mengandung garam tidak lebih dari 1.500 mg (½ sendok teh) per hari. Hal ini bertujuan untuk mengontrol gejala penyakit yang Sobat alami dan mencegah masalah jantung lebih lanjut.
Dilansir dari Alo Dokter, berikut ini adalah beberapa makanan untuk penderita jantung bengkak yang baik untuk dikonsumsi karena mengandung sedikit garam:
Sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan, seperti mentimun, selada, alpukat, seledri, apel, jeruk, pisang, adalah makanan yang baik untuk penderita jantung bengkak. Beberapa buah bahkan berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Prioritaskan membeli sayuran dan buah segar daripada yang beku.
Daging
Daging yang diolah dan dimasak sendiri, seperti ikan, ayam, atau sapi, juga baik untuk penderita jantung bengkak. Belilah daging yang masih mentah dan segar. Berhati-hatilah jika Sobat membeli daging kemasan dari supermarket karena biasanya ditambahkan garam sebagai bagian dari proses pengemasan.
Untuk mengantisipasinya, baca dulu label informasi nutrisinya. Jika kadar garamnya kurang dari 5%, maka daging tersebut aman dikonsumsi oleh penderita jantung bengkak.
Sereal
Sereal seperti oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan sehat bagi penderita jantung bengkak, karena makanan ini tidak banyak mengandung garam dan tinggi serat. Pilih oatmeal polos dan sajikan dengan buah atau kacang.
Produk susu
Produk susu alami, seperti susu dan yogurt, biasanya mengandung sedikit garam sehingga dapat dikonsumsi dengan aman. Namun, berhati-hatilah dalam memilih produk susu seperti keju dan mentega. Pilih produk dengan kadar garam rendah atau kurang dari 5%.
Selain tepat, bahan makanan yang dipilih juga harus segar. Saat mengolahnya, kurangi penambahan garam dan penyedap rasa. Jauhi juga makanan kaleng atau olahan karena jenis makanan tersebut memiliki kandungan garam yang tinggi.
Dengan membatasi asupan garam, Sobat dapat mengurangi jumlah cairan yang tertahan di dalam tubuh, sehingga tekanan darah tetap terjaga dan beban kerja jantung berkurang.
Selain itu, penderita jantung bengkak disarankan untuk membatasi asupan cairan maksimal 1,5 liter per hari. Jika perlu, Sobat bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui berapa banyak cairan yang harus Sobat minum setiap hari.
Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Jantung Bengkak
Selain mengonsumsi makanan untuk penderita jantung bengkak, Sobat juga disarankan untuk menjalani pola hidup sehat agar kesehatan jantung Sobat selalu terjaga. Berikut beberapa cara yang bisa Sobat terapkan:
Olahraga teratur
Olahraga ringan, seperti jalan pagi, jogging, berenang, dan bersepeda, jika dilakukan secara rutin selama 30 menit setiap hari, dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah memburuknya kondisi jantung.
Konsumsi makanan yang kaya serat
Mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan buah segar, dapat menyehatkan saluran pencernaan dan mencegah kadar gula darah dan kolesterol tinggi yang dapat memperburuk kondisi jantung yang bengkak. Konsumsilah setidaknya 25-35 gram serat setiap hari.
Jauhi minuman beralkohol
Minuman yang mengandung alkohol dapat mempengaruhi detak jantung Sobat dan memperburuk kondisi jantung Sobat. Karena itu, Sobat disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Menjaga berat badan
Jika Sobat memiliki kelebihan berat badan, disarankan untuk menurunkannya, karena menjaga berat badan ideal dapat mencegah memburuknya kondisi jantung bengkak. Sobat bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan diet yang baik untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi Sobat secara rutin ke ahli jantung. Pastikan juga Sobat meminum obat-obatan yang diberikan secara teratur.
Jika Sobat masih memiliki pertanyaan mengenai makanan untuk penderita jantung bengkak, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai dengan kondisi Sobat.
Penelusuran Terkait :
- buah untuk jantung bengkak
- resiko jantung bengkak
- obat jantung bengkak terampuh
- obat sesak nafas karena jantung bengkak
- obat jantung bengkak di apotik
- pembengkakan jantung dan infeksi paru-paru
- susu beruang untuk jantung bengkak