Pengobatan batu ginjal dengan laser atau metode ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah tindakan memecah batu yang ditembakkan dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut yang dapat memecahkan batu menjadi pecahan-pecahan halus, sehingga pecahannya bisa keluar.
Tahukah Sobat tentang penyakit batu ginjal? Penyakit batu ginjal bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, pria maupun wanita bisa mengalaminya. Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal sudah menurun, banyak komplikasi penyakit yang akan muncul.
Penyakit batu saluran kemih merupakan gangguan pada ginjal dimana terdapat material keras seperti batu pada ginjal. Benda mirip batu ini berasal dari limbah limbah dalam darah yang dipisahkan oleh ginjal dan perlahan-lahan mengendap.
Penyakit batu saluran kemih tergolong penyakit yang serius. Timbunan batu yang ada mungkin disebabkan oleh makanan yang kita makan atau bahkan karena masalah kesehatan lain yang menyebabkan pengendapan material di ginjal.
Jenis Batu Kencing dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu batu asam urat, batu kalsium, batu struvit, dan batu sistin.
Di Asia sendiri penderita kencing batu memang cukup tinggi, terutama di Indonesia. Jumlah penderita batu saluran kemih di Indonesia diperkirakan mencapai 876.000 orang, menurut survei yang dilakukan oleh US Cenus Bureu pada tahun 2004. Secara umum penyakit ini menyerang orang berusia 30-60 tahun dan kebanyakan menyerang pria.
Gejala Kencing Batu
Jika batu masih berada di ginjal, penderita tidak akan merasakan gejala tertentu. Apalagi jika ukuran batu saluran kemih masih sangat kecil, akan lebih mudah mengeluarkan batu melalui ureter.
Gejala Batu Kencing baru akan terasa bila batu lebih besar dan keluar melalui ureter. Ureter adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dan ginjal. Saat kencing batu yang cukup besar melewati ureter, batu tersebut akan membuat gesekan pada dinding ureter, menyebabkan iritasi bahkan cedera.
Ureter ini sebenarnya terbentuk dari jaringan sensitif. Hal ini juga menyebabkan beberapa penderita Batu Kencing mengeluarkan air seni dan darah. Batu saluran kemih juga dapat menyumbat aliran urin dari ginjal.
Pada umumnya, batu saluran kemih menyebabkan rasa sakit di perut dan punggung bagian bawah. Bahkan menyebabkan rasa sakit di selangkangan. Rasa sakit yang dialami dapat dirasakan secara tiba-tiba dan hilang secara tiba-tiba.
Selain itu, peningkatan frekuensi buang air kecil merupakan salah satu gejala lain yang dialami oleh penderita batu saluran kemih. Air seni yang dikeluarkan juga berwarna keruh dan memiliki aroma yang berbeda dari biasanya.
Tak jarang urin yang keluar bercampur darah sehingga warnanya terlihat coklat. Banyak penderita Batu Kencing tidak bisa beristirahat dengan tenang, mengalami mual, dan muntah. Batu saluran kemih sangat rentan menyebabkan infeksi ginjal karena urine menumpuk di ginjal. Infeksi yang dialami ginjal akan menyebabkan menggigil, diare, dan merasa sangat lemas.
Seperti yang kita ketahui, ginjal berfungsi untuk membersihkan darah dengan menyaring limbah yang terkandung di dalamnya dan akhirnya akan dibuang dalam bentuk urin.
Ginjal bekerja setiap hari. Kadang-kadang, zat-zat limbah ini terlalu tinggi frekuensinya sehingga ginjal tidak dapat membuangnya dan akhirnya akan mengendap di ginjal. Seiring waktu, pengendapan zat limbah ini akan mengeras dan mengkristal.
Jenis Kencing Batu
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Batu Kencing dapat dibagi menjadi empat.
Batu kalsium
Jenis batu saluran kemih ini disebabkan oleh tingginya kadar kalsium dalam urin. Kadar kalsium yang tinggi bisa disebabkan oleh makanan yang kita makan yang mengandung oksalat atau vitamin D. Selain itu, tingginya kalsium dalam urin bisa disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif.
Batu asam urat
Batu ini disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam urin. Hal ini disebabkan makanan yang mengandung kadar purin tinggi yang kita konsumsi.
Batu struvit
Jenis batu saluran kemih ini disebabkan oleh adanya infeksi pada saluran kemih. Batu-batu ini dapat terbentuk dan tumbuh dengan sangat cepat.
Batu sistin
Penyebab utama batu ini adalah terlalu banyak kadar asam amino sistin yang dikeluarkan oleh ginjal. Namun, kasus batu saluran kemih dengan jenis ini masih jarang terjadi.
Diagnosis Medis Kencing Batu
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi batu saluran kemih adalah pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, urogram intravena, CT scan, atau rontgen.
Tes darah dilakukan untuk membantu dokter menentukan kadar zat yang berpotensi menyebabkan batu saluran kemih. Selain itu, tes darah dilakukan untuk mengetahui apakah ginjal pasien masih berfungsi dengan baik.
Tes urin dilakukan untuk mengetahui apakah ada infeksi pada saluran kemih. Jika sampel urin mengandung batu saluran kemih, dokter akan lebih mudah mendeteksi batu saluran kemih pasien. Akhirnya, untuk urogram intravena, CT scan, atau rontgen memiliki fungsi yang hampir sama untuk mendeteksi dan memastikan adanya Batu Kencing.
Pengobatan Kencing Batu
Pengobatan Batu Kencing akan dibagi menjadi dua berdasarkan ukurannya. Jika ukurannya masih tergolong kecil, batu akan melewati saluran kemih tanpa perlu dilakukan operasi.
Dokter biasanya hanya menyarankan pasien untuk minum air putih dalam jumlah banyak dengan harapan batu kemih akan melewati saluran kemih. Jika Batu Kencing tidak kunjung hilang, dokter akan meresepkan obat untuk dikonsumsi.
Pengobatan dengan cara pembedahan jarang dilakukan kecuali jika Batu Kencing sudah besar dan menyumbat saluran kemih. Batu saluran kencing memang harus segera diobati. Jika tidak, kondisi dan komplikasi lain yang menyebabkan masalah kesehatan lain dalam tubuh.
Pencegahan Kencing Batu
Untuk mencegah Batu Kencing bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan mengkonsumsi air putih yang cukup setiap hari.
Dengan mengkonsumsi air yang cukup akan membantu mengencerkan urin sehingga limbah tidak mengalami pengendapan di ginjal. Selain itu, batu saluran kemih dapat diatasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kalsium, oksalat, vitamin D, dan protein hewani.
Beberapa nyeri akan terasa sangat hebat akibat batu ginjal ini membuat seseorang tidak bisa duduk atau mencari posisi yang nyaman. Nyeri disertai mual dan muntah, nyeri disertai demam dan menggigil, kencing berdarah dan kesulitan buang air kecil adalah beberapa gejala batu ginjal.
Batu ginjal di saluran kemih (kalkulus urin) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan dapat menyebabkan rasa sakit, pendarahan, penyumbatan aliran kemih, atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di ginjal (batu ginjal) atau di kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu disebut urolitiasis (litiasis ginjal, nefrolitiasis).
Mengenal Pengobatan Batu Ginjal Dengan Laser
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) adalah pengobatan pilihan untuk batu ginjal. Perawatan ESWL bergantung pada gelombang kejut untuk menghancurkan batu. Namun, tidak semua pasien bisa menjalani terapi ini.
Terapi gelombang kejut bertujuan untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Setelah itu, pecahan batu akan dikeluarkan melalui saluran kemih bersama urin.
Umumnya cara ini dianjurkan bagi pasien yang merasakan gejala batu ginjal berupa nyeri pada kandung kemih. Selain itu, penderita batu ginjal berukuran maksimal 2 cm juga disarankan untuk menjalani terapi ESWL. Jika diameter batu lebih dari ukuran itu, dokter akan menyarankan
Terapi gelombang kejut bertujuan untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Setelah itu, pecahan batu akan dikeluarkan melalui saluran kemih bersama urin.
Umumnya cara ini dianjurkan bagi pasien yang merasakan gejala batu ginjal berupa nyeri pada kandung kemih.
Selain itu, penderita batu ginjal berukuran maksimal 2 cm juga disarankan untuk menjalani terapi ESWL. Jika diameter batu lebih dari ukuran tersebut, dokter akan menyarankan pengobatan lain.
Bisakah semua orang melakukan terapi ESWL?
Tidak semua orang bisa menjalani pengobatan ESWL untuk menghancurkan batu ginjal. Meski cukup efektif pada kebanyakan orang, ada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang tidak disarankan untuk menjalani operasi ini, yaitu:
- ibu hamil karena sinar X-ray dan gelombang suara dalam terapi dapat mengganggu kehamilan,
- gangguan perdarahan,
- pasien penyakit ginjal, seperti kanker ginjal dan infeksi ginjal kronis,
- bentuk dan fungsi ginjal yang tidak normal, dan
- Pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih.
Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum ESWL
Sebelum memulai pengoperasian gelombang kejut ini, tentunya ada beberapa hal yang perlu Sobat perhatikan. Apa pun?
Minta dukungan dari keluarga atau kerabat
Sebelum tindakan dilakukan, Sobat perlu membuat daftar rencana tentang apa yang perlu dilakukan selama perawatan hingga proses pemulihan.
Sobat juga harus mempertimbangkan berapa lama Sobat harus mengambil cuti dari pekerjaan atau kapan Sobat tinggal sendiri. Apakah diperlukan seseorang untuk menjaga Sobat selama proses pemulihan.
Jangan lupa untuk memastikan seseorang dapat menjemput Sobat setelah ESWL. Mintalah bantuan dan dukungan orang lain untuk menggantikan Sobat saat Sobat beristirahat.
Beri tahu dokter jenis obat apa yang Sobat minum
Setelah membuat rencana dan meminta bantuan orang terdekat, konsultasikan dengan dokter jika Sobat sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Ini untuk mencegah situasi buruk terjadi. Obat-obatan seperti aspirin dapat meningkatkan risiko perdarahan saat operasi ESWL dilakukan.
Oleh karena itu, sebaiknya beri tahu dokter Sobat terlebih dahulu sehingga mereka dapat merekomendasikan obat mana yang harus dihindari.
Berhenti merokok
Sebelum dan sesudah perawatan ESWL, dokter Sobat kemungkinan akan menyarankan Sobat untuk berhenti merokok. Hal ini dikarenakan gangguan pernafasan sering terjadi pada perokok saat proses ini berlangsung.
Selain itu, pemulihannya juga lebih lambat dibandingkan orang yang tidak merokok. Cobalah untuk berhenti merokok selama 6-8 minggu sebelum operasi.
Puasa
Sehari sebelum ESWL, Sobat mungkin diminta untuk tidak makan atau minum apa pun setelah tengah malam. Sobat juga diharuskan untuk mengikuti diet yang telah ditetapkan oleh dokter.
Tanyakan kepada staf medis
Jangan lupa untuk menanyakan apa yang ingin Sobat ketahui sebelum pengobatan ESWL dimulai. Sobat harus memahami apa yang akan dilakukan dokter Sobat, jadi pahamilah bahwa pilihan ini adalah yang benar-benar Sobat inginkan.
Bagaimana Cara Kerja Proses Perawatan ESWL?
Mirip dengan operasi lainnya, Sobat akan diminta berbaring di meja operasi. Setelah itu, dokter akan membius Sobat sebelum prosedur ESWL dimulai. Setelah Sobat tidak sadar, dokter Sobat akan memasukkan alat berbentuk tabung yang disebut stent ke dalam saluran kemih Sobat.
Pemasangan stent pada saluran kemih bertujuan untuk memperlancar proses pemecahan batu ginjal. Alat ini juga membuka jalan bagi pecahan batu untuk keluar dari saluran. Dengan bantuan rontgen, dokter akan mengetahui letak batu ginjal untuk menghancurkan batu ginjal.
Jika lokasi batu ginjal diketahui, gelombang kejut akan dikirim dan akhirnya dapat memecah batu ginjal. Pengoperasian ESWL tergolong cepat, karena hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
Proses Pemulihan Setelah Menjalani Operasi ESWL
Jika operasi selesai dan berhasil, Sobat akan dimasukkan ke ruang perawatan selama beberapa jam sebelum diperbolehkan pulang. Ada kemungkinan Sobat akan mengalami rasa sakit jika batu ginjal keluar dari tubuh melalui saluran kemih.
Karena itu, dokter meresepkan obat penghilang rasa sakit dan meminta Sobat untuk minum air. Sebagai bagian dari proses pengobatan batu ginjal, minum air putih dapat mencegah pembentukan dan membuang sisa-sisa batu.
Stent yang dimasukkan ke dalam saluran kemih akan dilepas 3-10 hari setelah operasi. Sobat dapat buang air kecil lebih sering selama benda tersebut masih berada di ureter.
Efek samping dari gelombang kejut yang mungkin Sobat alami adalah rasa sakit di punggung atau perut. Oleh karena itu, sebaiknya ikuti saran dan upaya dokter untuk mencegah terbentuknya batu ginjal.
Risiko Terapi ESWL
Setiap pengobatan memiliki risiko baik kecil maupun besar. Nah, berikut beberapa akibat yang bisa ditimbulkan dari operasi dengan gelombang kejut ini, dilansir UF Health.
- Perdarahan dan infeksi yang ditandai dengan demam dan demam.
- Kesulitan buang air kecil karena saluran kandung kemih tersumbat.
- Tekanan darah meningkat selama proses pemulihan.
- Fragmen batu ginjal mengiritasi kandung kemih.
- Batu ginjal tidak sepenuhnya keluar dari tubuh, tetapi risiko ini cukup kecil.
- Cedera pada jaringan atau organ yang berdekatan dengan ginjal.
- Kejang.
- Masalah terkait anestesi.
Oleh karena itu, diingatkan untuk selalu menanyakan kepada dokter apa yang harus dilakukan dan apakah risiko tersebut dapat terjadi pada Sobat jika ESWL dilakukan.
Efek Samping Pengobatan Batu Ginjal Dengan Laser
Seperti operasi, ESWL memiliki efek dan komplikasinya sendiri. Beberapa hal yang dapat menjadi komplikasi setelah ESWL adalah:
- Berdarah.
- Infeksi.
- Penyumbatan saluran kemih oleh pecahan batu yang tersisa.
- Pecahan terlalu besar untuk memerlukan tindakan laser ulang.
Namun, tidak semua batu ginjal dapat diobati dengan prosedur laser ini. Dokter akan menilai lokasi, ukuran dan kondisi lain dari Sobat. Untuk menentukan terapi terbaik, konsultasikan secara detail tentang kondisi Sobat.
ESWL sering digunakan karena merupakan prosedur yang jauh lebih aman dengan komplikasi yang jauh lebih sedikit daripada operasi terbuka.