Sesuai aturan dalam elektronika kabel positif berwarna merah, kuning dan hitam. Begitu juga dengan warna lainnya, menunjukkan nilai tertentu. Mengapa hal ini dibuat aturannya ?
Tujuan pembuatan warna kabel yang berbeda adalah untuk memudahkan dalam pemasangan dan perawatannya agar tidak tertukar antara kabel yang satu dengan yang lainnya, karena pemasangannya sesuai dengan arti dari fungsi masing-masing kabel.
Mengenali Warna Kabel Listrik
Jika Anda memperhatikan kabel listrik, pabrikan listrik membuat kabel dengan warna yang sama. Produsen bisa berbeda, tetapi perusahaan akan membuat jenis kabel dengan warna yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan saat instalasi listrik, teknisi dapat memasangnya dengan mudah.
Selain itu, teknisi juga lebih mudah dalam perawatannya karena dapat dengan mudah menemukan kabel yang dibutuhkan. Warna kabel yang pasti bisa ditemukan adalah merah, kuning, hitam, biru, dan juga kuning dengan strip hijau.
Ketika tukang listrik ingin memasang atau merawat, ia tidak perlu repot memilih kabel atau ada potensi kabel tertukar. Setiap warna kabel memang memiliki arti dan fungsinya masing-masing, berikut penjelasannya.
1. Merah, Kuning dan Hitam
Kabel dengan warna ini memang digunakan untuk muatan listrik positif, fasa, atau api, hal ini tentu menjawab sejumlah pertanyaan. Kabel merah positif atau negatif, kabel hitam positif atau negatif, banyak orang bertanya tentang ini.
Saat Anda menyentuh kabel ini ada potensi sengatan listrik, gunakan tespen untuk memeriksa aliran listrik. Sumber muatan listrik positif ini berasal dari kabel jaringan PLN yang terpasang pada tiang listrik.
2. Biru
Kabel ini khusus untuk muatan listrik negatif, pasti menjawab pertanyaan kabel biru positif atau negatif. Saat anda menyentuh kabel ini tentunya tidak menimbulkan sengatan listrik dan juga tidak menyala saat disentuh oleh tespen.
Sumber muatan listrik negatif ini juga bersumber dari kabel jaringan PLN yang terpasang di tiang listrik.
3. Strip Hijau Kuning
Warna kabel power ini khusus diumpankan dengan grounding muatan listrik yang diambil dari ground atau pentanahan. Sumber pentanahan dapat diperoleh dengan menanam pipa logam ke dalam tanah, nantinya juga akan dipasang di setiap terminal outlet.
Biasanya kabel grounding akan digabungkan dengan kabel negatif yang bersumber dari PLN, instalasinya satu. Perlu diingat bahwa saat memasang kabel listrik, bukan hanya soal warna tetapi juga ukuran dan ukuran kabel.
Nah, setelah membaca ulasan ini, Anda akhirnya tahu bahwa warna kabel listrik dibedakan karena memiliki tujuan. Jadi jangan pernah meremehkannya, tapi jangan main-main jika tidak memiliki pengetahuan tentang kelistrikan.
Secara umum kabel dibedakan menjadi 3 jenis yaitu kabel NYA, NYM, dan NYY. Pada setiap jenis kabel terdapat 3 warna berbeda didalamnya yaitu kuning, biru, dan hitam.
- Kabel biru digunakan untuk muatan listrik negatif atau netral.
- Kabel kuning digunakan untuk grounding atau pentanahan.
- Kabel hitam digunakan untuk muatan listrik positif/fase/api.
Dengan melakukan pemasangan yang benar diharapkan tidak terjadi hubungan pendek yang dapat menyebabkan kebakaran.
Tidak hanya warna kabel yang harus dipasang dengan benar, ukuran diameter kabel juga harus sesuai dengan SNI dan PUIL. Menurut PUIL, besaran daya hantar kabel disebut sebagai kuat hantar arus atau disingkat KHA.
Sumber : https://artikel.rumah123.com/mengenal-warna-kabel-listrik-di-rumah-jangan-pernah-sepelekan-hal-ini-ya-28905, http://www.infoplnterbaru.com/2021/02/sesuai-aturan-dalam-elektronika-kabel.html