a Allah cukupkanlah aku dengan yang halal
Itulah sebagan kalimat seorang hamba yang meminta diluaskan rezekinya dengan harta yang halal. Namun bukan doa saja. Ada hal lain yang ikut andil dalam memperluas dan membuka kunci pintu rezeki kita.
Coba amalkan beberapa amalan berikut ini, semoga Allah membukakan pintu rezeki yang banyak untuk kita.
Istighfar
Allah Ta'ala berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Sesungguhnya seseorang pernah mengadu kepada Al-Hasan tentang bencana kelaparan yang terjadi. Kemudian Al-Hasan berpesan, “Istigfarlah (memohon ampun) kepada Allah”.
Kemudian ada orang lain yang mengadu kepadanya tentang kemiskinannya. Kemudian Al-Hasan berpesan, “Istigfarlah (memohon ampun) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengeluh lagi kepadanya tentang kekeringan tanah (kebunnya). Kemudian Al-Hasan berpesan, “Istigfarlah (memohon ampun) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepadanya karena sampai saat itu dia belum dikaruniai anak. Kemudian Al-Hasan berpesan, “Istigfarlah (memohon ampun) kepada Allah”.
Kemudian setelah itu Al-Hasan Al-Basri membaca surat Nabi Nuh di atas. (Riwayat ini disebutkan oleh Al-Hafidz Ibn Hajar dalam Fath Al-Bari, 11: 98)
Jalin persahabatan
Silaturahim adalah hubungan dengan kerabat yang telah putus atau terus membangun hubungan yang sudah terjalin sejak lama. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang suka memperbanyak rezeki dan memperpanjang umurnya, hendaklah dia memelihara silaturrahmi.” (HR Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
Imam Nawawi mengatakan bahwa rezeki itu diperluas atau ditambah rezeki. Bisa juga berarti Tuhan memberkati rezekinya. (Syarh Sahih Muslim, 16:104)
Ibnu Hajar dalam Al-Fath menjelaskan, “Silaturahmi diperuntukkan bagi kerabat, yaitu mereka yang memiliki hubungan nasab, baik saling mewarisi atau tidak, serta masih ada hubungan mahrom atau tidak.”
Perbanyak sedekah
Allah Ta'ala berfirman, “Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku memperluas rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya untuk (siapa yang Dia kehendaki).” Dan apa saja yang kamu belanjakan, Allah akan menggantinya dan Dia adalah sebaik-baik rizki.” (Surat Saba': 39)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sedekah tidak mengurangi kekayaan." (HR.Muslim, no.2588)
Makna hadits di atas sebagaimana yang dijelaskan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah ada dua penafsiran:
Harta itu akan diberkati dan berbagai efek berbahaya akan dihilangkan di atasnya. Kurangnya kekayaan akan ditutupi oleh berkah-Nya. Sensorik dan realita bisa dirasakan.
Meskipun hartanya berkurang bentuknya, namun kekurangannya akan ditutupi dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah hingga berlipat ganda yang sangat besar. (Syarh Sahih Muslim, 16: 128)
Takutlah kepada Allah
Allah Ta'ala berfirman, “Barangsiapa yang bertakwa, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, Allah akan mencukupi (kebutuhannya).” (Surat Ath-Thalaq: 2-3)
Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan penjelasan yang menarik tentang arti takwa. Dia rahimahullah berkata,
Taqwa adalah orang yang taat kepada Allah dengan petunjuk (petunjuk) dari Allah karena mengharapkan rahmat-Nya dan meninggalkan kemaksiatan karena cahaya (petunjuk) dari Allah karena takut akan azab-Nya. seseorang semakin dekat dengan Allah kecuali dengan menjalankan kewajiban yang telah Allah tetapkan dan melaksanakan hal-hal yang sunnah.
“Tidak ada seorang hamba yang mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Dan hamba-Ku selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” Ini adalah hadits shahih yang disebut hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari." (Majmu' Al-Fatawa, 10:433)
Melaksanakan Haji dan Umrah
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Ikutilah umrah untuk haji, karena mereka menghapus kemiskinan dan dosa seperti pembakaran menghilangkan karat dari besi, emas dan perak.” (HR. An-Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1 : 387. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Perbanyak doa memohon rezeki
Doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, beliau menyatakan: Setiap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Subuh, setelah salam beliau membacakan doa berikut,
ALLAHUMMA INNII AS-ALUKA 'ILMAN NAAFI'A, WA RIZQON THOYYIBAA, WA 'AMALAN MUTAQOBBALAA.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan pahala yang baik).”
Juga doa lain dari hadits 'Ali, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,
ALLAHUMAK-FINII BI HALAALIKA 'AN HAROOMIK, WA AGH-NINIY BI FADHLIKA 'AMMAN SIWAAK.