Kapur barus sering digunakan sebagai pengharum ruangan dan pengusir serangga. Kapur barus mengandung senyawa kimia bernama trans-anethole, yang memiliki sifat volatil atau mudah menguap pada suhu ruangan. Ketika kapur barus diletakkan di dalam lemari, senyawa kimia tersebut akan menguap dan menyebar ke udara dalam ruangan, sehingga memberikan aroma yang menyenangkan.
Namun, karena sifat volatil dari senyawa kimia tersebut, kapur barus yang diletakkan di dalam lemari akan secara bertahap menguap dan habis seiring berjalannya waktu. Lama-kelamaan, kapur barus akan hilang dan tidak lagi memberikan aroma atau efek pengusir serangga yang diinginkan.
Oleh karena itu, jika ingin menjaga aroma kapur barus tetap terus tercium, maka perlu mengganti kapur barus secara berkala. Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan kapur barus harus dilakukan dengan hati-hati karena senyawa kimia yang terkandung di dalamnya dapat berbahaya jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan atau jika terhirup secara langsung oleh manusia atau hewan peliharaan.
Kapur barus juga dapat berbahaya jika terjadi kontak dengan kulit atau mata. Oleh karena itu, saat mengganti kapur barus, pastikan untuk menggunakan sarung tangan dan menghindari kontak langsung dengan kulit atau mata.
Selain itu, perlu diingat bahwa penggunaan kapur barus sebagai pengusir serangga tidak selalu efektif untuk semua jenis serangga. Beberapa serangga mungkin tidak terpengaruh oleh aroma kapur barus atau dapat berkembang biak di dalam lemari meskipun ada kapur barus di dalamnya.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan cara pengendalian serangga yang lebih spesifik dan aman jika terdapat infestasi serangga yang parah di dalam lemari.
Terakhir, penting untuk menyimpan kapur barus di tempat yang aman dan terpisah dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Kapur barus harus disimpan di dalam wadah tertutup rapat dan ditempatkan di tempat yang kering dan sejuk untuk menjaga kualitas dan kandungan senyawa kimianya tetap stabil dan tidak mudah terurai.
