Apa Itu Brexit ? - Kata Brexit atau tepatnya referendum Brexit merupakan kepanjangan dari kata Britain Exit. Referendum Brexit adalah pemungutan suara seluruh warga negara Inggris, Irlandia dan Selandia Baru, untuk memutuskan apakah Inggris keluar dari Uni Eropa (leave) atau tetap berada di Uni Eropa (remain) dengan 27 negara Eropa. Referendum keanggotaan Uni Eropa ini telah diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2016.
Penyebab Inggris ingin keluar dari Uni Eropa
Pada tahun 1975, Inggris pernah mengadakan referendum serupa seperti yang dilakukan sekarang. Hasilnya waktu itu, Inggris tetap berada di dalam Uni Eropa. Namun yang terjadi setelah Inggris bergabung adalah :
Dampak Brexit bagi Inggris dan masyarakat Uni Eropa
Ada banyak ketidakpastian yang akan terjadi jika Inggris keluar dari Uni Eropa. Berikut ini beberapa prediksi dampak yang ditimbulkan akibat Inggris keluar dari Uni Eropa.
Dampak Brexit bagi Indonesia
'Brexit' akan berpengaruh pada arus investasi di Indonesia yang datang dari Inggris, namun dampak tersebut tidak besar terhadap ekonomi negara berkembang seperti Indonesia, hanya bersifat sementara atau jangka pendek saja.
Sumber :
Penyebab Inggris ingin keluar dari Uni Eropa
Pada tahun 1975, Inggris pernah mengadakan referendum serupa seperti yang dilakukan sekarang. Hasilnya waktu itu, Inggris tetap berada di dalam Uni Eropa. Namun yang terjadi setelah Inggris bergabung adalah :
- ada sebagian golongan yang merasa bahwa Inggris semakin dikendalikan kehidupan sehari-harinya semenjak masuk Uni Eropa.
- sebagian rakyat Inggris pun merasa bahwa Inggris terbebani oleh Uni Eropa dengan adanya peraturan yang terasa banyak membatasi bisnis di Inggris.
- Uni Eropa menarik uang untuk biaya keanggotaan sejumlah miliaran dolar dari Inggris sedangkan keuntungan yang diperoleh Inggris tidak sebanding.
- adanya prinsip Uni Eropa tentang 'Free Movement' yang membawa banyak imigran datang dan menetap di Inggris.
Dampak Brexit bagi Inggris dan masyarakat Uni Eropa
Ada banyak ketidakpastian yang akan terjadi jika Inggris keluar dari Uni Eropa. Berikut ini beberapa prediksi dampak yang ditimbulkan akibat Inggris keluar dari Uni Eropa.
- Prinsip Uni Eropa tentang "Free Movement" sebenarnya telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi Inggris baik secara positif maupun negatif. Karena ada sekitar 800 ribu masyarakat Polandia yang bekerja dan menetap di Inggris, dan sumber daya manusia dari negara lain dari Uni Eropa. Jika Inggris keluar dari Uni Eropa, maka SDM tersebut akan menggantung nasibnya.
- Perusahaan di Inggris akan kerepotan untuk mencari posisi pengganti jika banyak SDM yang potensial dari luar Inggris dikeluarkan, dan hal itu akan berpengaruh pada perlambatan perekonomian. Begitu juga, Inggris akan kerepotan jika banyak SDM di posisi kecil dikeluarkan secara massal, karena orang Inggris jarang ada yang mau bekerja sebagai pelayan toko atau restoran.
- Ketidakpastian status warga Inggris yang bekerja di Uni Eropa, tergantung pemerintah Inggris yang mengakui atau tidaknya pasar tunggal.
- Permasalahan di bidang kunjungan warga Inggris ke negara Uni Eropa atau sebaliknya misalnya dalam hal kunjungan wisata.
- Ketidakpastian "Duty Free" perihal barang yang masuk dari dan ke Inggris.
- Menurunnya kualitas pendidikan karena Inggris merupakan negara penerima dana terbesar dari Uni Eropa untuk penelitian.
Dampak Brexit bagi Indonesia
'Brexit' akan berpengaruh pada arus investasi di Indonesia yang datang dari Inggris, namun dampak tersebut tidak besar terhadap ekonomi negara berkembang seperti Indonesia, hanya bersifat sementara atau jangka pendek saja.
Sumber :
http://finance.detik.com/
http://jateng.tribunnews.com/
http://hai-online.com/
http://www.thecommentator.com/
Tag :
Apa