Berapa banyak penghasilan atau gaji data scientist di Indonesia. Menurut Indeed, rata-rata gaji data scientist di Indonesia adalah 8 jutaan per bulan. Data Scientist adalah satu profesi baru yang berkembang pesat.
Bahkan dalam Kompas, berdasarkan hasil penelitian PHI- Integration, sebagai ilustrasi bahwa gaji profesi ini untuk lulusan baru telah mencapai Rp 12-15 juta. Untuk profesional sendiri bisa mendapatkan lebih dari Rp. 20 juta.
Profesi ini terkait erat dengan data dan mulai dikenal oleh generasi milenial yang akrab dengan dunia teknologi dan disebut-sebut sebagai profesi bergaji tinggi. Faktanya, profesi ini memang menawarkan gaji yang fantastis.
Sebut saja salah satu perusahaan transportasi online yang baru-baru ini kami lihat di situs lowongan kerja, memposting iklan untuk posisi Data Scientist dengan tawaran gaji mulai dari Rp. 25.000.000 - Rp. 100.000.000.
Tingginya permintaan akan Data Scientist dan sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang tersedia yang memiliki kualifikasi untuk profesi ini, menyebabkan perusahaan rela mengeluarkan banyak dana untuk mengisi posisi ini.
Karir sebagai Data Scientist adalah profesi dengan masa depan yang paling cerah bagi kita yang tertarik untuk bekerja di perusahaan start up dan teknologi dan perusahaan berbasis data dalam pembuatan kebijakan dan operasi bisnis.
Saat ini, profesi sebagai Data Scientist dicari oleh berbagai perusahaan multinasional dan startup unicorn seperti Gojek, Traveloka, Google, Facebook, Apple, Amazon, Tokopedia, Grab, Shopee, Lazada, JD.ID dan Bukalapak.
Untuk menjadi Data Scientist, Anda berasal dari jurusan matematika atau statistik atau bisnis atau teknik atau tidak memiliki latar belakang pendidikan seperti ini namun memiliki pengalaman kerja di bidang statistik, matematika, bisnis, analitik, teknik, pemasaran, dan ilmu komputer.
Ada 3 kualitas kepribadian dan pekerjaan jika Anda ingin sukses sebagai Data Scientist yakni :
Bersikap Penasaran
Praktisi data harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, alias "kepo" untuk dapat melihat pola data dan mengambil wawasan yang akan dihadirkan untuk pembuat keputusan. Ini adalah kemampuan untuk menghasilkan wawasan yang membuat data scientist dicari oleh perusahaan dan dibayar mahal!
Punya Pemecahan Masalah Mindset
Jangan selalu terjebak dengan tool keren dan algoritma. Mulailah dengan pemecahan masalah pola pikir. Cobalah untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekitar kita dan bagaimana hasil analisis kita dapat membantu menyelesaikan masalah ini.
Mengembangkan Kemampuan Soft Skill
Menjadi seorang praktisi data, tidak hanya berjuang dengan data, atau hanya berada di belakang layar. Praktisi data akan banyak berinteraksi, baik melalui sesi presentasi, bekerja dengan tim, atau melakukan kolaborasi lintas. Pertajam soft skill dengan sering melakukan presentasi, dan bekerja dengan tim
Ketiga kualitas di atas, tentu saja, perlu didukung oleh kemampuan yang mumpuni di bidang ilmu data. Mulailah belajar ilmu data mulai sekarang. Di era digital saat ini, pembelajaran ilmu data dapat dilakukan secara online, di mana saja dan kapan saja.
Namun, kita harus pandai memilih tempat yang memiliki fitur lengkap dan dapat membantu memahami pemrosesan dan implementasi data berdasarkan proyek nyata dan memiliki jaringan ke berbagai industri. Dengan demikian kita dapat secara bersamaan mulai membangun portofolio di bidang data sambil belajar ilmu data.
Saat ini ada banyak platform pembelajaran untuk ilmu data sehingga kita bisa belajar pemrosesan data. Setelah berbulan-bulan belajar, kita dapat menjelajahi mulai dari bahasa pemrograman R hingga mengerjakan studi kasus berdasarkan data nyata.
Selain itu, kita juga memiliki kesempatan untuk menemukan pekerjaan di bidang ilmu data dengan mengikuti tantangan data dengan berbagai industri.
Secara rinci, ini dia skill yang wajib dipunyai bagi seorang data scientist. Jangan hanya mau gaji gede doang, kemampuan otaknya nol. Ini dia yang harus dikuasai :
Keterampilan Pemrograman
Tidak peduli perusahaan mana yang mau Anda lamar, untuk menjadi ilmuwan data, Anda harus memiliki keterampilan pemrograman. Tampaknya Anda harus memahami bahasa pemrograman statistik, seperti R atau Python, dan bahasa query database seperti SQL.
Juga perlu diingat, ada beberapa bahasa pemrograman yang begitu populer ketika di machine learning dan ilmu data, yaitu Python dan R.
Ilmu Statistik
Seseorang yang ingin berkarir untuk menjadi ilmuwan data, wajib terbiasa dengan statistik, distribusi, penduga probabilitas maksimum, dll. Ini juga akan menjadi kasus untuk pembelajaran mesin, tetapi salah satu aspek yang lebih penting dari pengetahuan statistik, akan dipahami ketika teknik yang berbeda (atau tidak ) pendekatan valid.
Statistik sangat penting dalam semua jenis perusahaan, terutama untuk perusahaan yang membutuhkan data di mana para pemangku kepentingan mengandalkan data untuk membuat keputusan atau ketika memutuskan strategi pemasaran.
Machine Learning
Saat ini aplikasi machine learning sedang ramai dibicarakan, terutama jika perusahaan besar dengan sejumlah besar data seperti bank, e-commerce, atau platform media sosial. Seorang ilmuwan data harus terbiasa dengan machine learning karena ia harus terbiasa dengan pohon acak atau metode ensemble, karena teknik ini dapat diterapkan menggunakan Library di R atau Python.
Rekayasa Perangkat Lunak
Latar belakang rekayasa perangkat lunak yang kuat sangat penting dimiliki para ilmuwan data. Dalam hal ini, ilmuwan data nantinya akan bertanggung jawab untuk menangani banyak perekaman data, dan berpotensi mengembangkan produk berbasis data.
Visualisasi & Komunikasi Data
Dari data yang telah dikumpulkan, dianalisis, dan telah menghasilkan informasi yang bermakna, ini berarti bahwa Anda hanya dapat menerjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh semua orang (Stakeholder).
Oleh karena itu, agar apa yang kita lakukan juga dapat dipahami oleh orang lain, maka seorang ilmuwan data harus secara hukum dituntut memiliki keterampilan dalam memvisualisasikan dan mengomunikasikan data.
Ketika berbicara tentang komunikasi, ini berarti menjelaskan temuan Anda, atau teknik untuk cara bekerja untuk audiens, baik teknis maupun non-teknis. Visualisasi data biasanya sudah terbiasa dengan visualisasi data menggunakan alat seperti matplotlib, ggplot, d3.js, atau Tableau yang cukup populer.
Informasi yang harus dipertimbangkan adalah tidak hanya harus terbiasa dengan alat yang digunakan, tetapi juga prinsip di balik visualisasi data dan mengkomunikasikan informasi.
Sumber :
https://algorit.ma/press-release/data-scientist-dengan-gaji-puluhan-juta/
https://www.kaskus.co.id/thread/5bb4ddb4947868a6618b4568/jangan-maunya-gaji-gede-gan-tapi-jadi-data-scientist-kudu-kuasai-skil-skil-ini/
Bahkan dalam Kompas, berdasarkan hasil penelitian PHI- Integration, sebagai ilustrasi bahwa gaji profesi ini untuk lulusan baru telah mencapai Rp 12-15 juta. Untuk profesional sendiri bisa mendapatkan lebih dari Rp. 20 juta.
Profesi ini terkait erat dengan data dan mulai dikenal oleh generasi milenial yang akrab dengan dunia teknologi dan disebut-sebut sebagai profesi bergaji tinggi. Faktanya, profesi ini memang menawarkan gaji yang fantastis.
Sebut saja salah satu perusahaan transportasi online yang baru-baru ini kami lihat di situs lowongan kerja, memposting iklan untuk posisi Data Scientist dengan tawaran gaji mulai dari Rp. 25.000.000 - Rp. 100.000.000.
Tingginya permintaan akan Data Scientist dan sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang tersedia yang memiliki kualifikasi untuk profesi ini, menyebabkan perusahaan rela mengeluarkan banyak dana untuk mengisi posisi ini.
Karir sebagai Data Scientist adalah profesi dengan masa depan yang paling cerah bagi kita yang tertarik untuk bekerja di perusahaan start up dan teknologi dan perusahaan berbasis data dalam pembuatan kebijakan dan operasi bisnis.
Saat ini, profesi sebagai Data Scientist dicari oleh berbagai perusahaan multinasional dan startup unicorn seperti Gojek, Traveloka, Google, Facebook, Apple, Amazon, Tokopedia, Grab, Shopee, Lazada, JD.ID dan Bukalapak.
Untuk menjadi Data Scientist, Anda berasal dari jurusan matematika atau statistik atau bisnis atau teknik atau tidak memiliki latar belakang pendidikan seperti ini namun memiliki pengalaman kerja di bidang statistik, matematika, bisnis, analitik, teknik, pemasaran, dan ilmu komputer.
Ada 3 kualitas kepribadian dan pekerjaan jika Anda ingin sukses sebagai Data Scientist yakni :
Bersikap Penasaran
Praktisi data harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, alias "kepo" untuk dapat melihat pola data dan mengambil wawasan yang akan dihadirkan untuk pembuat keputusan. Ini adalah kemampuan untuk menghasilkan wawasan yang membuat data scientist dicari oleh perusahaan dan dibayar mahal!
Punya Pemecahan Masalah Mindset
Jangan selalu terjebak dengan tool keren dan algoritma. Mulailah dengan pemecahan masalah pola pikir. Cobalah untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekitar kita dan bagaimana hasil analisis kita dapat membantu menyelesaikan masalah ini.
Mengembangkan Kemampuan Soft Skill
Menjadi seorang praktisi data, tidak hanya berjuang dengan data, atau hanya berada di belakang layar. Praktisi data akan banyak berinteraksi, baik melalui sesi presentasi, bekerja dengan tim, atau melakukan kolaborasi lintas. Pertajam soft skill dengan sering melakukan presentasi, dan bekerja dengan tim
Ketiga kualitas di atas, tentu saja, perlu didukung oleh kemampuan yang mumpuni di bidang ilmu data. Mulailah belajar ilmu data mulai sekarang. Di era digital saat ini, pembelajaran ilmu data dapat dilakukan secara online, di mana saja dan kapan saja.
Namun, kita harus pandai memilih tempat yang memiliki fitur lengkap dan dapat membantu memahami pemrosesan dan implementasi data berdasarkan proyek nyata dan memiliki jaringan ke berbagai industri. Dengan demikian kita dapat secara bersamaan mulai membangun portofolio di bidang data sambil belajar ilmu data.
Saat ini ada banyak platform pembelajaran untuk ilmu data sehingga kita bisa belajar pemrosesan data. Setelah berbulan-bulan belajar, kita dapat menjelajahi mulai dari bahasa pemrograman R hingga mengerjakan studi kasus berdasarkan data nyata.
Selain itu, kita juga memiliki kesempatan untuk menemukan pekerjaan di bidang ilmu data dengan mengikuti tantangan data dengan berbagai industri.
Secara rinci, ini dia skill yang wajib dipunyai bagi seorang data scientist. Jangan hanya mau gaji gede doang, kemampuan otaknya nol. Ini dia yang harus dikuasai :
Keterampilan Pemrograman
Tidak peduli perusahaan mana yang mau Anda lamar, untuk menjadi ilmuwan data, Anda harus memiliki keterampilan pemrograman. Tampaknya Anda harus memahami bahasa pemrograman statistik, seperti R atau Python, dan bahasa query database seperti SQL.
Juga perlu diingat, ada beberapa bahasa pemrograman yang begitu populer ketika di machine learning dan ilmu data, yaitu Python dan R.
Ilmu Statistik
Seseorang yang ingin berkarir untuk menjadi ilmuwan data, wajib terbiasa dengan statistik, distribusi, penduga probabilitas maksimum, dll. Ini juga akan menjadi kasus untuk pembelajaran mesin, tetapi salah satu aspek yang lebih penting dari pengetahuan statistik, akan dipahami ketika teknik yang berbeda (atau tidak ) pendekatan valid.
Statistik sangat penting dalam semua jenis perusahaan, terutama untuk perusahaan yang membutuhkan data di mana para pemangku kepentingan mengandalkan data untuk membuat keputusan atau ketika memutuskan strategi pemasaran.
Machine Learning
Saat ini aplikasi machine learning sedang ramai dibicarakan, terutama jika perusahaan besar dengan sejumlah besar data seperti bank, e-commerce, atau platform media sosial. Seorang ilmuwan data harus terbiasa dengan machine learning karena ia harus terbiasa dengan pohon acak atau metode ensemble, karena teknik ini dapat diterapkan menggunakan Library di R atau Python.
Rekayasa Perangkat Lunak
Latar belakang rekayasa perangkat lunak yang kuat sangat penting dimiliki para ilmuwan data. Dalam hal ini, ilmuwan data nantinya akan bertanggung jawab untuk menangani banyak perekaman data, dan berpotensi mengembangkan produk berbasis data.
Visualisasi & Komunikasi Data
Dari data yang telah dikumpulkan, dianalisis, dan telah menghasilkan informasi yang bermakna, ini berarti bahwa Anda hanya dapat menerjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh semua orang (Stakeholder).
Oleh karena itu, agar apa yang kita lakukan juga dapat dipahami oleh orang lain, maka seorang ilmuwan data harus secara hukum dituntut memiliki keterampilan dalam memvisualisasikan dan mengomunikasikan data.
Ketika berbicara tentang komunikasi, ini berarti menjelaskan temuan Anda, atau teknik untuk cara bekerja untuk audiens, baik teknis maupun non-teknis. Visualisasi data biasanya sudah terbiasa dengan visualisasi data menggunakan alat seperti matplotlib, ggplot, d3.js, atau Tableau yang cukup populer.
Informasi yang harus dipertimbangkan adalah tidak hanya harus terbiasa dengan alat yang digunakan, tetapi juga prinsip di balik visualisasi data dan mengkomunikasikan informasi.
Sumber :
https://algorit.ma/press-release/data-scientist-dengan-gaji-puluhan-juta/
https://www.kaskus.co.id/thread/5bb4ddb4947868a6618b4568/jangan-maunya-gaji-gede-gan-tapi-jadi-data-scientist-kudu-kuasai-skil-skil-ini/
Tag :
Gaji