Apa itu jantung koroner ? Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di kota-kota besar. Jumlah penderita penyakit ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan lemak di dinding arteri koroner, pembuluh darah yang memberi makan otot jantung.
Jika arteri koroner ini tersumbat maka pasien akan mengalami serangan jantung (heart attack) yang dapat menyebabkan kematian. Gejala serangan jantung adalah nyeri dada yang sering disertai dengan tangan kiri menjalar, penderita berkeringat, sesak napas atau terasa ingin pingsan. Namun, perlu dicatat bahwa 50% pasien memiliki keluhan atipikal.
Oleh karena itu, jika pasien tidak yakin dengan gejala yang dialaminya, untuk memastikannya, pasien perlu pergi ke rumah sakit untuk diperiksa oleh ahli jantung yang berpengalaman. Karena jika salah menebak, akan berakibat fatal.
Gejala Jantung Koroner
Berkurangnya suplai darah ke otot jantung tidak selalu menimbulkan gejala pada awalnya. Secara umum, angina pektoris ditandai dengan nyeri dada. Tanda-tanda lainnya termasuk:
- Mual
- Sulit untuk bernafas
- Detak jantung tidak teratur (palpitasi)
- Pusing dan kelelahan
- Keringat berlebihan
Angina biasanya dirasakan di dada, tetapi juga bisa dirasakan di bahu, lengan, leher, rahang, dan punggung.
Faktor Penyebab Jantung Koroner
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko PJK:
Riwayat keluarga PJK
Kebiasaan merokok
Kurang bergerak
Berat badan berlebih (obesitas)
Pola makan yang tidak sehat
Stres berkepanjangan
Terlalu banyak minum alkohol
Menderita diabetes, hipertensi, sindrom metabolik, sleep apnea, dan preeklamsia
Diagnosa Penyakit Jantung Koroner
Untuk diagnosis awal, dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa faktor risiko. Jika dokter mencurigai Anda menderita PJK, pemeriksaan tekanan darah dan tes darah akan dilakukan.
Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, antara lain elektrokardiografi (EKG), stress test menggunakan treadmill, ekokardiografi (USG jantung), rontgen dada, CT scan jantung, MRI jantung, pemeriksaan enzim jantung, pemeriksaan radionuklear, dan kateterisasi jantung. angiografi).
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
PJK diobati dengan perubahan gaya hidup yang dikombinasikan dengan konsumsi obat-obatan atau prosedur medis. Pola hidup sehat yang dimaksud antara lain:
Jangan merokok
Membatasi konsumsi alkohol
Perbanyak konsumsi makanan bergizi
Mengelola stres
Menjaga berat badan ideal
Berolahraga secara teratur
Pasien dengan PJK diberikan obat sesuai kebutuhan. Jika pengobatan tidak efektif dalam mengobati gejala, dokter dapat merekomendasikan tindakan, termasuk kateterisasi, yang dapat diikuti dengan membunyikan arteri koroner yang tersumbat, atau operasi bypass jantung.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk rutin memeriksakan gula darah dan kolesterol setiap tahun, bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun. Pemeriksaan lebih rutin dianjurkan bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes, peningkatan kadar kolesterol darah, riwayat hipertensi, dan penyakit jantung.
Demikianlah jawaban dari pertanyaan yang minta jelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit jantung koroner. Semoga bermanfaat.