Sebelum Sobat mencoba melakukan terapi cara menyembuhkan paru paru basah, alangkah baiknya Sobat mengetahui penyakitnya terlebih dahulu. Paru-paru adalah elemen dari sistem pernapasan, sekelompok jaringan dan organ yang bekerja sama untuk bernapas.
Fungsi utama sistem pernapasan adalah mendistribusikan oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan CO2 (karbon dioksida). Paru-paru manusia adalah sepasang organ besar yang dioptimalkan untuk pertukaran gas antara darah dan udara.
Tubuh kita membutuhkan oksigen untuk hidup. Paru-paru memberi kita oksigen sekaligus mengeluarkan CO2 (karbon dioksida) sebelum mencapai tingkat berbahaya.
Penyakit Paru-Paru Basah
Penyakit paru-paru adalah jenis penyakit dimana penderitanya banyak mengeluarkan uap air. Timbulnya paru-paru basah diawali dengan gangguan sistem pernapasan, sehingga menyebabkan cairan atau air di dalam paru-paru membengkak dan memperburuk sistem paru-paru. Dalam dunia kesehatan, penyakit paru-paru basah biasanya disebut dengan istilah bronkitis.
Pneumonia merupakan salah satu jenis penyakit dengan tingkat
yang sangat serius karena dapat menyebabkan kematian, sehingga banyak orang
yang mencegah penyakit paru basah ini dengan menjalani pola hidup sehat.
Gejala Paru Paru Basah
Apa saja gejala yang terjadi pada orang yang mengalami pneumonia?
Batuk terus menerus yang tidak kunjung hilang
Batuk merupakan penyakit yang pernah dialami oleh setiap orang. Namun, jika batuknya tidak biasa, seperti batuk terus menerus dan berkepanjangan, harus diwaspadai, karena batuk seperti itu merupakan salah satu gejala paru-paru basah. Biasanya gejala batuk ini diawali dengan batuk kering, kemudian diikuti batuk berdahak.
Berkeringat di telapak tangan dan kaki meski dalam kondisi hening atau tenang
Kondisi seperti ini bukan karena cuaca panas sehingga bisa berkeringat. Namun hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menerima distribusi oksigen dengan baik secara sempurna. Keringat yang biasanya muncul pada gejala paru-paru basah adalah keringat dingin pada telapak tangan dan telapak kaki, meskipun dalam kondisi tenang dan tidak melakukan aktivitas apapun.
Lebih cepat lelah
Gejala selanjutnya adalah tubuh menjadi cepat lelah meski tidak melakukan apa-apa. Hal ini terjadi karena oksigen di dalam tubuh lebih sedikit sehingga energi yang dihasilkan lebih sedikit.
Nafsu makan menurun
Ketika penderita pneumonia mencapai titik yang sudah parah, biasanya mereka akan mengalami penurunan nafsu makan yang drastis. Hal ini menyebabkan tubuh pasien menjadi kurus dan kondisi fisiknya tidak stabil.
Gejala lainnya antara lain :
- Batuk disertai nyeri di dada
- Batuk kering dengan dahak dan mengi
- Sesak napas dan kesulitan bernapas
- Nyeri otot
- Muntah dan mual
- Jantung berdebar kencang
Berbagai masalah di atas merupakan tanda-tanda gangguan paru-paru basah/pneumonia. Penyakit paru-paru basah adalah gangguan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur pada sistem pernapasan. Penyakit Pneumonia yang dibiarkan akan menjadi serius yang dapat membahayakan nyawa penderitanya.
Jenis dan Pemicu Paru-Paru Basah
Jenis dan Pemicu Pneumonia Jika dilihat secara seksama, ada lima jenis paru basah, klasifikasi ini disesuaikan dengan pencetusnya:
Pneumonia
Paru-paru basah bakteri karena virus dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun. Ini dapat muncul secara spontan atau didahului oleh flu kronis. Pemicu umum untuk pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Bisa juga disebabkan oleh Chlamydophila pneumonia atau Legionella pneumophila.
Virus Pneumonia
Virus pernapasan juga dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada anak-anak dan orang dewasa. Pneumonia jenis ini umumnya tidak berbahaya dan berlangsung dalam waktu singkat. Namun, kuman flu bisa menyebabkan peradangan menjadi parah atau berakibat fatal. Ini sangat berbahaya bagi wanita hamil atau orang dengan gangguan jantung atau paru-paru.
Mycoplasma
Mycoplasma bukanlah virus atau bakteri, tetapi organisme ini memiliki karakteristik yang mirip dengan keduanya. Untuk Mycoplasma Pneumonia biasanya menyebabkan kasus penyakit paru basah yang sedang, sering pada anak usia sekolah dan orang dewasa.
Jenis Pneumonia Lainnya
Ada beberapa jenis pneumonia lain yang mempengaruhi seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah. Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) dan tuberkulosis sering terjadi pada orang dengan AIDS. Faktanya, Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) bisa menjadi gejala awal AIDS.
Individu Yang Rentan Terhadap Paru-Paru Basah
Siapa yang paling berisiko tertular pneumonia? Faktanya, tidak ada yang kebal dari pneumonia, tetapi ada banyak aspek yang dapat meningkatkan risiko:
- Stroke dengan masalah dengan batuk dan refleks menelan.
- Usia: Balita hingga usia 2 tahun berisiko lebih besar terkena pneumonia, seperti halnya orang berusia 65 tahun atau lebih.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Ini termasuk orang yang menggunakan obat anti kanker dan obat steroid untuk waktu yang lama. Juga pada penderita AIDS, kanker, dan HIV.
- Penggunaan narkoba: Ini termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan dan merokok. Penyakit tertentu: cystic fibrosis, diabetes, gagal jantung, Asma dapat meningkatkan risiko pneumonia.
Mendeteksi Pneumonia
Saat mendiagnosis pneumonia, dokter akan melakukan pemeriksaan tubuh dengan memeriksa demam dan pembengkakan kelenjar. Juga dengan mendengarkan dan memeriksa dengan stetoskop. Sebagian besar infeksi akibat kuman dan berbagai bakteri dapat didiagnosis dengan melihat melalui dahak atau tes darah. Deposisi cairan di paru-paru dapat diperiksa dengan rontgen atau CT scan
Tips Mencegah Pneumonia
Apa saja tips untuk mengantisipasi pneumonia? Siapapun dengan diabetes, asma, dan gangguan penyakit akut lainnya, memiliki peluang lebih tinggi untuk tertular pneumonia. Tapi, dalam banyak kasus, hal itu bisa dicegah, misalnya dengan vaksin virus penyebab pneumonia. Perubahan perilaku agar Sobat berhenti merokok juga akan berpengaruh dalam mencegah risiko paru-paru basah.
Cara Menyembuhkan Paru Paru Basah
Lalu, bagaimana cara menyembuhkannya? Berikut ini adalah beberapa cara untuk menyembuhkan paru-paru basah, termasuk menggunakan bahan-bahan alami sebagai obat tradisional.
Minum air putih yang cukup
Cara mudah pertama yang bisa dilakukan penderita paru-paru basah adalah dengan minum air putih yang cukup sebanyak 8 gelas per hari. Dengan begitu, tubuh akan lebih sehat dan tentunya seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat.
Istirahat yang cukup
Pasien dengan pneumonia harus memiliki istirahat yang cukup dan jam tidur yang teratur. Sebaiknya, jangan tidur larut malam, karena akan memperburuk kondisi dalam tubuh. Tidur yang cukup selama 8 jam, maka daya tahan tubuh dapat meningkat.
Ruangan lembab
Sebagai salah satu proses penyembuhan paru basah yang efektif, usahakan agar kondisi ruangan sejuk dan lembab bagi penderita paru-paru basah. Tujuannya agar udara lembab dan sejuk dapat membantu mempertegas kesejukan paru-paru.
Menggunakan bahan-bahan alami untuk pengobatan tradisional
Jika tidak ingin sering berobat ke dokter yang dapat menguras keuangan, dapat digunakan cara alternatif yaitu dengan menggunakan bahan-bahan alami sebagai obat tradisional. Apa saja bahan-bahan alami tersebut dan bagaimana cara menggunakannya?
Ciplukan
Tanaman pertama yang dapat mengobati paru-paru basah adalah tanaman ciplukan. Ciplukan merupakan tanaman yang memiliki buah yang dapat dimakan. Namun, jika buahnya tidak matang, rasanya pahit dan jika sudah matang, rasanya manis, sehingga enak untuk dimakan.
Sebenarnya tanaman ini cukup mudah ditemukan bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan, karena tanaman ini tumbuh subur di daerah dataran rendah. Mengapa ciplukan dikatakan bisa mengobati paru-paru basah?
Menurut penelitian, ciplukan mengandung ramuan di setiap bagian tanamannya, seperti kandungan saponin pada pucuknya, senyawa flavonid pada pucuk dan daunnya, serta kandungan poliderol dan fisalin pada buahnya.
Tidak hanya itu, tumbuhan liar ini juga mengandung alkaloid, asam palmitat, vitamin C, cryptoxanthin, tanin, gula, asam klorogenat, asam sitrat, dan asam malat.
Karena kandungannya yang banyak, tanaman ciplukan sering digunakan untuk membuat obat antihiperglikemik, antibakteri, antivirus, antiinflamasi, imunostimulan, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Oleh karena itu, pasien dengan paru-paru basah disarankan untuk menggunakan tanaman ini untuk pengobatan alami mereka.
Cara Penggunaan? Sediakan beberapa tanaman ciplukan dan jangan lupa ambil semua bagiannya, seperti akar, batang, dan buahnya. Kemudian cuci bersih semua bagiannya, lalu rebus hingga mendidih. Ambil airnya dan minum selagi hangat. Konsumsi ini setiap 3 kali sehari dan Anda bisa melihat perkembangan paru-paru nantinya.
Pegagan
Tanaman pegagan juga sama dengan tanaman ciplukan yang cukup mudah ditemukan karena tumbuh liar, namun pegagan dapat ditemukan di perkebunan, ladang, bahkan di pinggir jalan. Asal tanaman ini berasal dari Asia Tropis, kemudian menyebar ke Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini disebut daun kaki kuda atau antanan. Kandungan tanaman ini juga tak kalah luar biasa dengan ciplukan.
Kandungan dalam pegagan adalah asiaticoside, thankuniside, madecassoside, isothankuniside, brahmoside, brahmoniseide, brahmic acid, madasiatic acid, centelloside, meso inositol, karotenoid, kalsium, magnesium, zat besi, tanin, kalium, dan natrium. Sangat banyak, bukan konten positifnya?
Cara mengolah tanaman pegagan untuk pengobatan paru-paru basah juga mudah. Cukup memakan daun pegagan langsung sebagai lalapan atau bisa juga dijadikan teh. Terus konsumsi sampai paru-paru basah sembuh. Namun jika ingin meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh, mengonsumsinya setiap hari juga tidak ada salahnya.
Kulit kacang
Kulit kacang? Mungkin kebanyakan orang belum tahu bahwa kulit kacang tanah sebenarnya bisa menyembuhkan paru-paru basah, namun Anda bisa mencoba merasakan manfaat olahan kulit kacang tanah.
Bagaimana caranya? Sediakan 27 gram kulit kacang tanah dan gula merah. Kemudian rebus semua kulit kacang dan tambahkan gula merah secukupnya. Tunggu hingga air rebusan menjadi keruh, lalu ambil airnya. Minum ramuan ini saat masih hangat. Sebaiknya konsumsi ini sebanyak 2 kali sehari atau sampai paru-paru basah sembuh.
Paru-paru basah dapat dicegah jika Anda selalu memperhatikan kesehatan Anda. Berikut tips agar terhindar dari penyakit paru-paru basah.
- Menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama ruangan yang sering digunakan, seperti ruang tamu, kamar, atau dapur, agar tidak menjadi sarang virus atau bakteri penyebab paru-paru basah. Buatlah sirkulasi udara yang baik untuk rumah Anda agar pertukaran udara di dalam rumah lebih mudah.
- Kuatkan badanmu dengan mengkonsumsi air putih yang cukup serta buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari.
- Jika Anda masih anak-anak, berikan vaksin imunisasi untuk menghindari paru-paru basah. Selain itu, bakteri Haemophylus influenza tipe B tidak akan mudah menyerang sistem tubuh.