Obat darah tinggi untuk ibu hamil di apotik, banyak dicari oleh para suami yang memang istrinya lagi hamil dan menderita hipertensi. Hipertensi pada ibu hamil bahkan bisa terjadi kapan saja.
Wanita hamil dianggap menderita hipertensi jika tekanan darahnya lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian khusus dan penanganan yang tepat.
Hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang parah baik bagi ibu maupun janin yang sedang berkembang. Namun, jika hipertensi terkontrol dengan baik, maka kemungkinan buruk dapat diantisipasi.
Jenis Penyakit Hipertensi Pada Ibu Hamil
Menurut SehatQ, hipertensi selama kehamilan yang berada di atas 140/90 mmHg tergolong hipertensi ringan, namun jika jumlahnya di atas 160/110 mmHg maka akan diklasifikasikan sebagai hipertensi berat. Selain itu, ada juga empat jenis hipertensi yang dapat terjadi pada ibu hamil, antara lain:
Hipertensi kronis
Hipertensi kronis terjadi ketika ibu memiliki tekanan darah tinggi sebelum hamil, atau mendapatkannya di paruh pertama kehamilan, yaitu sekitar 20 minggu. Selain memiliki tekanan darah tinggi, wanita hamil mungkin juga memiliki jumlah protein yang tidak normal dalam urinnya.
Kehadiran protein ini bisa menjadi pertSobat masalah ginjal. Tak hanya itu, ibu hamil juga bisa mengalami perubahan fungsi hati. Kondisi ini biasanya diobati dengan obat-obatan untuk tekanan darah.
Hipertensi gestasional
Hipertensi gestasional terjadi ketika seorang wanita hamil memiliki tekanan darah tinggi setelah 20 minggu kehamilan. Kondisi ini hanya terjadi selama kehamilan sehingga biasanya sembuh setelah melahirkan. Selain itu, tidak ada protein dalam urin atau perubahan fungsi hati.
Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi kembali. Selain itu, beberapa wanita dengan hipertensi gestasional akhirnya mengalami preeklamsia.
Hipertensi kronis dengan superimposed preeklamsia
Hipertensi kronis dengan superimposed preeklamsia terjadi ketika ibu hamil yang pernah mengalami hipertensi kronis sebelum kehamilannya juga mengalami preeklamsia. Kondisi ini ditandai dengan adanya protein dalam urin ibu hamil, serta komplikasi tambahan saat kehamilan berlanjut.
Preeklamsia
Preeklamsia terjadi ketika hipertensi ibu hamil memasuki kondisi yang serius. Kondisi ini dapat terjadi selama kehamilan, atau bahkan setelah melahirkan. Namun, lebih sering terjadi pada trimester ke-3 kehamilan.
Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi, seperti kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, solusio plasenta, sindrom HELLP, dan kerusakan organ ibu hamil, seperti ginjal, hati, paru-paru, atau jantung. tekanan darah tinggi, protein dalam urin, pembengkakan berlebihan pada wajah dan tangan, sakit kepala, sakit perut, mual, muntah, sesak napas, dan penglihatan kabur. Jika preeklamsia telah menyerang otak dan menyebabkan kejang, kondisi ini disebut eklampsia.
Penyebab Hipertensi Pada Ibu Hamil
Ada beberapa kemungkinan yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil. Penyebab tersebut antara lain:
- Kegemukan atau obesitas yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik
- Merokok
- Meminum alkohol
- Kehamilan pertama
- Ada riwayat keluarga hipertensi dalam kehamilan
- Kehamilan kembar
- Hamil pada usia lebih dari 35 tahun
- Menderita diabetes atau penyakit kekebalan tertentu
Jika Sobat benar-benar dinyatakan mengidap hipertensi dalam kehamilan, maka Sobat harus menjalani perawatan medis untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Pengobatan Hipertensi Pada Ibu Hamil
Dalam mengobati hipertensi pada ibu hamil, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Sobat mungkin disarankan untuk minum obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah Sobat.
Selain itu, dokter terkadang juga menganjurkan obat antikonvulsan untuk mencegah kejang pada ibu hamil, terutama yang mengalami preeklamsia. Hal ini tergantung pada seberapa parah hipertensi ibu, dan berapa lama kehamilannya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi tentang cara mengontrol tekanan darahnya.
Obat Darah Tinggi Untuk Ibu Hamil di Apotik
Mengontrol hipertensi pada kehamilan sangat penting agar Sobat terhindar dari berbagai komplikasi serius yang dapat terjadi. Menurut laman Hamil.co.id, ada beberapa obat penurun tekanan darah yang aman digunakan oleh ibu hamil, seperti:
Metildopa
Ini termasuk obat-obatan medis untuk tekanan darah tinggi yang sangat aman untuk ibu hamil. Namun, penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter untuk mendapatkan dosis yang paling tepat.
Obat akan membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga darah bisa mengalir lebih cepat dan longgar. Obat harus diminum bila tidak mengkonsumsi garam baik 3 sampai 2 jam sebelum dan sesudah makan.
Labetalol
Labetol juga termasuk obat darah tinggi yang bisa diberikan pada ibu hamil. Obat tersebut dapat digunakan bersamaan dengan obat jenis lain, termasuk untuk penyakit yang memerlukan obat diuretik.
Obat tersebut tergolong penghambat reseptor adrenergik yang akan memblokir reseptor alfa dan beta dalam tubuh. Proses ini kemudian dapat menurunkan tekanan darah dengan baik.
Obat ini biasanya berbentuk cair sehingga harus diberikan sebagai suntikan. Obat juga bisa diberikan saat ibu hamil menerima cairan infus.
Nifedipin
Nifedipine adalah obat yang termasuk dalam golongan calcium channel blocker. Obat tersebut akan bekerja mengendurkan seluruh bagian otot jantung sehingga pembuluh darah juga akan menjadi lebih lembut.
Biasanya obat tersebut juga akan digunakan sebagai obat angina atau angina yang menyebabkan sesak napas dan henti jantung. Obat harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter dan dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
Beberapa ibu hamil juga harus minum obat sebelum makan. Obat harus ditelan langsung dan tidak dipecah agar berfungsi lebih efektif.
Hidralazin
Ini adalah jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Obat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara yang sangat lembut sehingga tidak terlalu cepat.
Bahkan obat-obatan juga sering digunakan untuk mengobati keluhan lain, antara lain sakit jantung, sesak napas, stroke dan gangguan ginjal. Obat-obatan juga termasuk sebagai bagian dari vasodilator yang akan bekerja membuat pembuluh darah rileks sehingga darah dapat mengalir dengan baik.
Obat oral biasanya akan diminum 2 sampai 4 kali sehari sesuai petunjuk dokter. Saat menggunakan obat ini, ibu hamil harus mendapatkan pemantauan dari dokter.
Selain obat medis, ada beberapa obat tradsioal yang bisa dicoba buat ibu hamil, khususnya yang tidak suka dengan obat-obatan kimiawi :
Teh kembang sepatu
Dalam pengobatan tradisional, teh kembang sepatu sudah sangat terkenal dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Kembang sepatu dapat membantu tubuh mencapai keseimbangan cairan karena memiliki sifat diuretik.
Kemudian kembang sepatu dapat membersihkan pembuluh darah dan kemudian ketika masuk ke dalam tubuh akan berfungsi seperti penghambat enzim angiotensin.
Sobat bisa mencoba membuat teh kembang sepatu yang sudah dikeringkan dan dicampur dengan madu. Segera setelah tekanan darah normal maka hentikan pengobatan ini.
Air kelapa
Selain air kelapa segar, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Air kelapa sangat tinggi potasium dan magnesium. Kedua jenis bahan tersebut sangat baik untuk membantu jantung bekerja lebih normal.
Kemudian juga bisa membuat tekanan darah turun tapi tidak menimbulkan efek samping. Air kelapa akan membuat fungsi jantung dalam memompa darah lebih normal. Untuk pengobatan, air kelapa murni sebaiknya diminum oleh ibu hamil dan tidak dicampur dengan garam atau madu.
Minyak ikan
Minyak ikan biasanya merupakan suplemen makanan yang sehat untuk ibu hamil. Minyak ikan diambil dari jenis ikan yang kaya akan sumber asam lemak omega 3.
Minyak ikan akan bekerja menurunkan tekanan darah dengan cara menurunkan kolesterol dalam darah, menghambat pembentukan kolesterol dan menjaga tekanan darah tetap normal. Selain itu juga sangat baik untuk membantu perkembangan otak janin sehingga tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Ramuan Hawthorn
Ramuan hawthorn adalah ramuan tradisional yang dapat membantu menjaga jantung berfungsi dengan baik kembali. Dengan fungsi ini, jantung menjadi lebih sehat sehingga tekanan darah juga akan menjadi normal.
Bahan alami ini mengandung senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah seperti flavonoid termasuk quercetin dan procyandin.
Kedua jenis bahan tersebut sangat baik untuk mengatasi detak jantung yang tidak teratur, menjaga fungsi pembuluh darah tetap normal dan menjaga metabolisme glukosa. Ramuan tersebut harus dibuat menjadi teh kering yang kemudian diseduh dengan air hangat.
Bawang Putih
Bawang putih bisa menjadi obat untuk mengobati tekanan darah tinggi karena mengandung senyawa allicin. Senyawa ini sangat baik untuk membantu menjaga tekanan darah kembali normal.
Senyawa tersebut juga akan bekerja untuk menjaga pH darah kembali normal sehingga tidak terjadi serangan tekanan darah tinggi yang berulang.
Cara penggunaan bawang putih yang disarankan adalah dengan merebus bawang putih dan meminum kaldunya. Namun, jika ibu hamil mual, lebih baik mengonsumsi kapsul bawang putih yang lebih aman untuk ibu.
Melon
Kemudian jenis obat lainnya adalah melon. Melon mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah seperti asam amino dan citrulline. Kedua, itu bisa menjadi sumber yang sangat baik untuk memblokir semua zat yang menghalangi aliran darah normal.
Bahan ini juga mendukung pembentukan oksida nitrat yang kemudian dapat membuat pembuluh darah lebih lebar.
Jahe dan Kapulaga
Jahe dan kapulaga juga bisa menjadi obat darah tinggi yang sangat aman untuk ibu hamil. Jahe dan kapulaga bisa menjadi kombinasi ramuan tradisional untuk menjaga sirkulasi darah tetap sehat. Bahan alami dalam jahe dan kapulaga akan bekerja membuat jantung berfungsi dengan baik.
Kemudian kandungan flavonoid dalam jahe dan kapulaga juga bisa membuat tekanan darah kembali normal. Namun, teh ini tidak boleh diminum dalam jumlah banyak karena bisa membuat tekanan darah turun secara berlebihan.
Uncaria Tomentosa
Ini adalah ramuan yang berasal dari pohon asli Amerika Selatan. Bagian pohon yang berbentuk seperti duri kucing ini dipercaya dapat menjadi obat penurun tekanan darah. Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa senyawa dalam ramuan ini bisa membuat pembuluh darah lebih lebar.
Dengan cara ini, tekanan darah akan turun namun dengan cara yang tidak terlalu cepat. Obat juga dapat berperan sebagai diuretik sehingga sangat penting untuk membantu mengeluarkan cairan tubuh.
Sirup Bluberi
Blueberry yang sudah diolah menjadi sirup juga bisa menjadi obat darah tinggi yang sangat alami untuk ibu hamil. Sirup dapat membuat tekanan darah normal dengan cara alami.
Sirup tersebut mengandung flavonoid seperti quercetin yang akan bekerja membuat detak jantung menjadi normal, jantung dapat memompa darah secara normal dan kemudian berpengaruh pada pembuluh darah.
Minum setidaknya satu gelas kecil sirup blueberry dapat menormalkan tekanan darah dan juga meningkatkan kesehatan ibu hamil.
Pisang
Pisang memang buah yang sehat untuk ibu hamil. Pisang mengandung potasium yang cukup tinggi. Fungsi kalium bagi penderita tekanan darah tinggi sangat baik, termasuk mengontrol tekanan darah dan membuat sistem pembuluh darah bekerja dengan normal.
Ketimun
Jika ibu hamil memiliki keluhan tekanan darah tinggi tetapi sudah terjadi sejak sebelum hamil, maka ibu dapat mengkonsumsi mentimun. Mentimun mengandung bahan seperti serat dan air yang sangat baik untuk membantu menurunkan lemak dalam tubuh.
Kemudian mentimun juga akan membuat jantung berdetak lebih teratur sehingga sistem pembuluh darah juga menjadi normal. Jus mentimun atau makan mentimun sebagai salad dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sedangkan obat hipertensi yang harus dihindari oleh ibu hamil yaitu angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor, diuretik, dan propranolol. Minum obat secara teratur sesuai resep.
Jangan berhenti minum obat atau mengubah dosis obat sesuai keinginan Sobat sendiri karena bisa berbahaya bagi Sobat dan janin. Hipertensi pada ibu hamil tidak selalu berakibat fatal jika dikontrol dengan baik.
Menerapkan gaya hidup sehat juga dapat membantu mengontrol dan mencegah hipertensi. Sebaiknya, ibu hamil banyak makan buah dan sayur, berolahraga ringan, dan tidak merokok atau minum alkohol.
Demikianlah beberapa obat antihipertensi untuk ibu hamil di apotik dengan resep dokter serta beberapa obat darah tinggi untuk ibu hamil secara alami.
Harus hati-hati jangan sembarang beli obat, sebab ada jenis obat hipertensi yang tidak boleh untuk ibu hamil. Jadi alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum mengkonsumsinya.