Cara Mengatasi Hipertensi


Cara mengatasi hipertensi - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 Mmhg. Hipertensi tidak selalu menimbulkan gejala yang khas, sehingga sering diabaikan. 

Jika tekanan darah naik drastis, penderita biasanya akan merasa pusing dan leher kaku yang mengganggu. 

Jika kondisi ini muncul disertai penyakit asam lambung (dispepsia), maka gejala yang muncul bisa lebih parah, yang bisa membuat mual, muntah, sesak, nyeri dada dan mulas, kembung, dan masih banyak keluhan lainnya.

Faktor Risiko Hipertensi

  • Yang Dapat Dimodifikasi: Konsumsi Garam Berlebihan, Merokok, Kegemukan (Obesitas), Stres, Dan Konsumsi Alkohol
  • Tidak dapat dimodifikasi: Jenis Kelamin, Usia, dan Riwayat Keluarga

Supaya Sobat tahu apakah hal ini tidak atau mengarah pada komplikasi berbahaya (termasuk stroke dan masalah jantung), sebaiknya diperiksa kembali oleh dokter penyakit dalam terdekat. 

Selain memberikan obat, bila perlu, dokter juga bisa mengarahkannya untuk menjalani tes darah, rontgen, rekam jantung, CT scan, atau tes penunjang lainnya. Sementara itu, bantu juga si pasien memperbaiki kondisinya dengan:

  • Ingatkan dia untuk menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter
  • Beri dia makan dalam porsi kecil tapi sering, kurangi pemberian makanan yang mengandung garam dan lemak jahat, jangan berikan dia juga makan terlalu banyak makanan pedas, asam, dan mengandung gas
  • Bantu menenangkan pikirannya, jangan terlalu stres atau khawatir
  • Temani dia istirahat dan olahraga teratur
  • Jangan sembarangan memberikan obat atau jamu kepada  pasien selain dokter

Bagaimana mencegah Hipertensi

– Mengatur Diet Harian

– Membatasi Konsumsi Garam Hingga Kurang Dari 5 Gram Per Hari

– Perbanyak konsumsi buah dan sayur

– Berolahraga dengan rajin

– Kelola Stres dengan Baik

– Rutin Mengecek Tekanan Darah

Jika Sobat sudah memiliki hipertensi, kendalikan dengan menerapkan "PATUH" yang merupakan singkatan dari:

– Periksa Kesehatan Secara Rutin dan Ikuti Rekomendasi Dokter

– Atasi Penyakit dengan Pengobatan Teratur

– Tetap Jaga Pola Makan dan Gizi Seimbang

– Upayakan Aktivitas Aman untuk Hipertensi

- Hindari Asap Rokok, Alkohol Atau Zat Karsinogenik Lainnya.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi dengan Bawang Putih

Bawang putih merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam pengobatan, termasuk untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, benarkah bawang putih bisa mengatasi hipertensi?

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi dibandingkan 5 tahun sebelumnya.

Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darahnya telah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berbahaya pada berbagai organ tubuh, seperti gagal ginjal, serangan jantung, atau stroke, jika tidak ditangani.

Bawang putih dapat membantu menurunkan kolesterol, yang merupakan salah satu faktor yang meningkatkan tekanan darah. Dalam hal ini, bawang putih bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol dari makanan di saluran pencernaan.

Bawang putih juga mampu menghambat enzim HMG-CoA (3-hidroksi-3-metilglutaril-koenzim A) reduktase dan kolesterol hati 7α-hidroksilase yang berperan besar dalam pembentukan kolesterol. Dengan demikian, produksi kolesterol akan menurun.

Selain menurunkan kolesterol yang secara tidak langsung dapat menurunkan tekanan darah tinggi, bawang putih juga mengandung zat yang membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Menurut penelitian, zat alami dalam bawang putih yang dapat menurunkan tekanan darah antara lain:

  •     Allicin (allyl 2-propenethiosulfinate atau diallyl thiosulfinate)
  •     Alil metil tiosulfonat
  •     1-propil alil tiosulfonat
  •     Y-L-glutamil-S-alkil-L-sistein

Zat yang terkandung dalam bawang putih bekerja dengan cara merangsang tubuh untuk menghasilkan zat nitrit oksida (NO) dan hidrogen sulfida (H2S). Kedua zat tersebut akan mengurangi ketegangan pada pembuluh darah yang membuat tekanan darah meningkat. Melemahnya pembuluh darah akan diikuti dengan penurunan tekanan darah.

Dalam beberapa kasus, suplemen bawang putih bahkan telah dilaporkan bekerja seefektif obat penurun tekanan darah standar dengan efek samping yang jauh lebih sedikit. 

Sebuah uji klinis yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013 juga menemukan bahwa bawang putih dapat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian tersebut melibatkan 79 orang yang mengalami tekanan darah tidak terkontrol saat jantung memompa darah ke arteri (saat jantung berkontraksi).

Selain itu, bawang putih juga bekerja dengan cara menghambat kerja beberapa zat yang pada gilirannya juga melemaskan pembuluh darah. Namun sayangnya kandungan zat aktif dalam 1 siung bawang putih belum tentu sama, sehingga efek terapeutik yang didapat juga akan berbeda. 

Oleh karena itu, sebelum menggunakan bawang putih sebagai alternatif terapi tambahan untuk mengobati hipertensi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter penyakit dalam atau ahli gizi.

cara mengatasi hipertensi
 

Cara Mengatasu Hipertensi

Dikutip dari healthline.com, ada 7 cara efektif untuk menurunkan kadar tekanan darah Sobat:

Tingkatkan aktivitas dan olahraga

Ketika Sobat berolahraga secara teratur, itu akan meningkatkan detak jantung dan pernapasan Sobat.

Jantung menjadi lebih kuat dan memompa dengan sedikit usaha dan ini dapat mengurangi tekanan pada arteri dan menurunkan tekanan darah.

Kegiatan yang direkomendasikan meliputi:

  •     Menggunakan tangga
  •     Berjalan bukannya mengemudi
  •     Mengerjakan pekerjaan rumah
  •     Berkebun
  •     Pergi bersepeda
  •     Berolahraga

Menurunkan berat badan

Jika Sobat kelebihan berat badan, Sobat bisa memulai program penurunan berat badan. Kehilangan 5 sampai 10 pon dapat mengurangi tekanan darah dan Sobat juga akan menurunkan risiko untuk masalah medis lainnya.

Oleh karena itu diet merupakan solusi untuk mengurangi resiko hipertensi pada tubuh kita. Sobat bisa menggunakan pola makan sehat sesuai anjuran dan aturan yang benar dari dokter.

Kurangi gula dan karbohidrat olahan

Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa membatasi gula dan karbohidrat olahan dapat membantu Sobat menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah.

Makanan olahan ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Sangat mudah untuk mendorong atau memicu risiko hipertensi dalam tubuh kita, sehingga kita harus bisa mengatur kesehatan tubuh. Jadi kita perlu mengontrol makanan apa yang akan kita makan sehari-hari.

Makan lebih banyak potasium dan lebih sedikit sodium

Meningkatkan asupan kalium dan mengurangi garam juga dapat menurunkan tekanan darah. Berikut beberapa makanan yang mengandung kalium:

  •     Makanan susu rendah lemak, seperti susu dan yogurt
  •     Ikan
  •     Buah-buahan, seperti pisang, aprikot, alpukat, dan jeruk
  •     Sayuran, seperti ubi jalar, kentang, tomat, sayuran hijau, dan bayam

Makan lebih sedikit makanan olahan atau makanan siap saji

Sebagian besar garam tambahan dalam makanan Sobat berasal dari makanan olahan dan restoran, bukan garam Sobat di rumah. Makanan tinggi garam yang populer termasuk daging deli, sup kalengan, pizza, keripik, dan makanan ringan olahan lainnya dapat meningkatkan tekanan darah Sobat.

Oleh karena itu sebaiknya kita memilih makanan sehat yang bukan jenis makanan olahan atau makanan siap saji. Akan lebih baik jika Sobat membuat sendiri konsumsi sehari-hari di rumah dengan kandungan asupan yang bergizi.

Berhenti merokok

Berhenti merokok baik untuk kesehatan lengkap Sobat. Merokok menyebabkan peningkatan langsung atau sementara dalam tekanan darah Sobat dan peningkatan detak jantung Sobat. Kandungan jahat dalam rokok sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Tidak hanya dapat menyebabkan risiko penyakit pernapasan, namun merokok juga dapat menyebabkan penyakit lain, salah satunya adalah hipertensi. Jadi salah satu cara paling aman untuk mengurangi risiko dan mengobati hipertensi adalah dengan berhenti merokok.

Meditasi atau yoga

Yoga, yang umumnya melibatkan kontrol pernapasan, postur, dan teknik meditasi, juga efektif dalam mengurangi stres dan tekanan darah. Yoga merupakan olahraga yang dapat membantu mengurangi risiko atau mengobati hipertensi.

Latihan yoga akan membantu kita menjadi lebih tenang dengan meditasi yang dapat mengurangi stres akibat pikiran yang berat setiap hari.

Meditasi atau yoga merupakan salah satu langkah yang dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah atau hipertensi, sehingga tubuh terasa lebih sehat.


Back To Top