Ngabuburit kepanjangan dari "ngalantung ngadagoan burit". Arti dari ungkapan “ngalantung ngadagoan burit” berarti bersantai sambil menunggu sore hari. Sebab, ngabuburit memiliki akar kata “burit” yang artinya sore.
Seiring waktu, kalimat ini kemudian digunakan untuk merujuk pada kegiatan yang dilakukan di sore hari untuk menunggu waktu berbuka.
Nah, bagaimana dengan di daerah Anda? Apakah ada bahasa daerah yang bisa menggantikan kata "ngabuburit"? Ada. Ambil contoh, kata "malengah Sasuo" yang berasal dari bahasa Minang yang berarti aktivitas untuk mengalihkan rasa haus dan lapar akibat puasa.
Lalu, kenapa ngabuburit identik dengan bulan Ramadhan? Hal ini karena ciri khas bulan puasa adalah menunggu waktu berbuka yaitu pada sore hari.
Ngabuburit sendiri awalnya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat atau tadarusan. Namun seiring berjalannya waktu, kata 'ngabuburit' diartikan sebagai menghabiskan waktu di sore hari sambil menunggu waktu berbuka. Kegiatannya tidak hanya berkaitan dengan agama.