Mengakhiri makan sahur termasuk ke dalam sunah puasa. Selain mendapatkan pahala, mengakhirkan sahur juga punya beberapa manfaat. Anjuran sunnah ini rupanya juga membawa manfaat kesehatan yang baik bagi orang yang berpuasa. Apa manfaat mengakhiri sahur? Berikut paparan dari Liputan6.
Mempersingkat waktu untuk tahan lapar
Selama berpuasa, umat Islam harus menahan nafsu makan mereka seperti makan, minum dan emosi. Dari fajar hingga senja. Oleh karena itu, manfaat dari mengakhiri waktu makan adalah dapat mempersingkat jeda waktu menahan rasa lapar.
Lain halnya ketika kita sahur setelah melaksanakan shalat tarawih karena malas untuk bangun, atau bahkan tengah malam pada pukul satu atau dua. Tentu saja jika sahur terlalu dini bisa membuat kita lebih cepat lapar daripada makan menjelang subuh.
Waktu tubuh manusia untuk mencerna makanan adalah 4 sampai 6 jam, jadi jika kita makan sahur menjelang fajar, waktu untuk menahan makanan semakin singkat karena semakin mendekati waktu terbenamnya matahari.
Tetap fokus dan jangan mengalihkan aktivitas
Jika kita sarapan terlalu pagi, bisa membuat kita cepat lapar. Jika perut terasa lapar maka saat puasa aktivitas bisa terganggu karena tidak fokus mengerjakan pekerjaan. Baik aktivitas di tempat kerja, rumah, maupun di sekolah, tentunya menguras banyak tenaga dan tenaga.
Padahal selama berpuasa dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Hal ini dapat memperkaya pahala di bulan Ramadhan. Bermalas-malasan seharian justru membuat waktu puasa terasa lebih lama dibandingkan saat Sobat beraktivitas. Oleh karena itu, jangan sampai Sobat melewatkan manfaat berbuka sahur.
Menghindari masalah kesehatan
Salah satu manfaat paling penting dari mengakhiri sahur adalah membuat Sobat tetap terjaga setelah sahur. Setelah sahur sebenarnya tidak dianjurkan untuk kembali tidur. Hal ini dikarenakan banyak kerugian yang bisa didapat akibat membiasakan diri tertidur setelah sahur. Salah satunya adalah gangguan pencernaan.
Jika Sobat tertidur, membuat makanan yang telah dikonsumsi saat sahur sulit untuk dicerna. Akhirnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak terserap secara maksimal. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Nutrisi yang tidak terserap dengan baik juga bisa membuat kita merasa lemas saat berpuasa.
Sholat subuh tepat waktu
Salah satu manfaat mengakhiri sahur adalah ketika kita selesai makan, kita akan langsung bertemu dengan adzan subuh. Hal ini tentunya dapat memudahkan Sobat untuk menjalankan sholat subuh tepat pada waktunya. Berbeda dengan ketika kita bangun tengah malam atau selesai shalat tarawih.
Jika kita berhasil sholat subuh tepat waktu, tentunya banyak berkah Ramadhan yang bisa kita raih. Ada pahala berlipat gSobat yang dijanjikan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang menjalankan ibadah dengan baik selama bulan suci ini.
Baik untuk kesehatan, terutama yang sedang diet
Salah satu manfaat mengakhiri sahur adalah baik bagi Sobat yang sedang diet. Dalam menjalankan program diet, yang terpenting adalah menjaga pola makan. Oleh karena itu, mengatur waktu makan sangatlah penting. Selama puasa, hanya diperbolehkan makan saat sahur dan berbuka.
Jika Sobat menjalankan sahur terlalu dini, makanan di perut Sobat mungkin sudah selesai dicerna. Kemudian asam lambung bisa naik dan Sobat merasa lapar. Saat lapar menyerang, hal ini bisa mengganggu konsentrasi, apalagi jika Sobat sedang diet untuk menurunkan berat badan.
Badan jadi lebih segar sepanjang hari
Terakhir, manfaat mengakhiri sahur adalah membuat tubuh lebih segar dan bugar. Ini karena Sobat tidak perlu bangun terlalu pagi. Sehingga setelah sahur Sobat tidak merasa ngantuk.
Jika Sobat bangun terlalu pagi, sangat mungkin untuk merasa mengantuk, terutama di siang hari. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak melewatkan manfaat mengakhiri sahur.
Menurut Imam Nawawi, jeda waktu antara sahur dan adzan Subuh kurang lebih 50 ayat yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang dengan bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
Jadi, kapan Rasulullah SAW makan sahur? Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit, Imam Nawawi mengungkapkan, ternyata Rasulullah SAW makan sahur menjelang waktu salat Subuh alias mengakhirkan makan sahur.