Niat Sholat Witir 1 Rakaat Sendiri di Rumah


Inilah niat sholat witir 1 rakaat sendiri di rumah dalam Bahasa Arab lengkap dengan latin dan terjemahnya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAL WITRI ROK’ATAL LILLAAHI TA’AALAA

“Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala”

Niat di atas dibaca ketika Sobat akan melakukan sholat witir sebanyak satu rakaat, entah itu betul-betul hanya melakukan satu rakaat saja, atau sebelumnya telah melakukan sholat witir 2 rakaat misalnya.

Niat di atas khusus dibaca ketika Sobat melakukan sholat witir sendirian atau munfarid. Adapun jika Sobat melakukannya secara berjamaah, seperti di Bulan Ramadhan, maka niatnya juga harus berjamaah, yakni dengan menambahkan kata MA-MUUMAN setelah kata RAK’ATAN bagi makmum dan kata IMAAMAN bagi imam.

Niat di atas juga khusus dibaca ketika Sobat melakukan sholat witir satu rakaat saja. Adapun jika Sobat melakukannya lebih dari satu rakaat, misalnya didahulu dengan 2 rakaat, maka tinggal ganti saja kata RAK’ATAN dengan RAK’ATAINI.

Berbeda juga jika Sobat akan melakukan sholat witir 3 rakaat sekaligus misalnya. Maka lafadz niatnya juga berbeda. Sobat tinggal mengganti RAK’ATAN atau RAK’ATAINI dengan lafadz TSALAATSA RAKA’AATIN, seperti halnya pada niat sholat maghrib.

Untuk masalah tempat, apakah pelaksanaanya di mesjid secara sendiri atau di rumah, maka tidak ada perbedaan. Jadi pada niat tersebut tidak harus disebutkan atau dimaksud bahwa kita melaksanakan sholat di rumah atau di mesjid. Jadi pada niat tersebut tidak perlu menambahkan lafadz FIL MASJID atau FIL BAITI.

Niat Sholat Witir 1 Rakaat Sendiri di Rumah

Sebab dalam niat, menurut Syaikh Nawawi Al Bantani dalam Syarah Safinah, ada 1 - 3 point yang harus ada dalam niat sholat, tergantung jenis sholatnya.

Jika sholat yang dikerjakan adalah sholat sunat yang punya waktu, seperti sholat sunat witir, maka yang harus ada di dalam niat adalah qasdu dan ta’yin. Adapun qasdu, cukup dengan lafadz USHOLLII dan ta’yin cukup dengan kata SUNNATAL WITRI.

Adapun lafadz lainnya dianggap tambahan dan yang sunat dibaca adalah menambahkan kata RAK’ATAN, MUSTAQBILAL QIBLATI, ADAA-AN dan lainnya. Adapun lafadz MA-MUUMAN dan IMAAMAN sifatnya kondisional, tergantung kita sedang sholat berjamaah atu munfarid. Jika sedang berjamaah, maka sunat ditambahi kata tersebut.

Oh ya satu lagi, niat di atas bisa dibaca pada kondisi melakukan witir sebelum tidur ataupun niat sholat witir 1 rakaat setelah tahajud, sama saja.


Back To Top