Jadi lucu, membaca judul artikel di atas. Masa sih ada amalan uang datang sendiri ? Enak banget hidup ini yah, kalau ada amalan-amalan seperti itu. Eit, tunggu dulu, yang Saya maksud bukan amalan-amalan yang berhubungan dengan ritual keagamaan, misalnya wirid sambil tidak tidur berhari-hari, puasa mutih, bertapa alias semedi dan lainnya. Kan banyak juga amalan uang datang sendiri yang berupa bisnis internet, bisnis biasa, asal kita tahu triknya dan tips beternak uang. Kita buka toko kelontongan pun, kan uang datang sendiri. Seorang yang berprofesi dokter, pasen nggak usah dicari, dia datang sendiri sambil nyerahin uang. Kita cuma melakukan amalan nulis di blog, eh datang cek ke rumah kita ari Google, bahkan ada juga yang bisa langsung masuk ke rekening kita.
Namun di balik itu, ada juga amalan uang datang sediri dalam arti sebenarnya. Contoh saja, sebuah yayasan yatim piatu, rekeningnya selalu ada saja yang mengisi untuk mencukupi keperluan anak asuhannya, padahal para pengasuh tidak tahu satu persatu dari mana asal uang datang tersebut. Ada lagi pengalaman Saya sendiri tahun 2012 lalu, ketika Saya mendapat hadiah untuk menunaikan umrah, Saya bingung tidak punya uang saku untuk dibawa ke Mekkah. Masa sih, pulang-pulang dari sana, tidak membawa korma Nabi buat kerabat. Sementara, perusahaan hanya menyediakan ongkos pembuatan pasport, transport dan akomodasi di sana. Tapi alhamdulillah, kebingungan Saya tidak berlangsung lama. Saya waktu itu hanya punya uang Rp. 250.000. Saya lalu berpikir keras agar uang ini bisa menghasilkan minimal Rp. 2.500.000 untuk uang saku.
Karena saat itu, Saya sedang suka membaca buku-buku Ipho Santosa yang menganjurkan banyak bersedekah, maka dengan modal keyakinan kepada Allah SWT, Saya sedekahkan semua uang yang ada kepada santri pesantren yang kebetulan dekat dengan rumah Saya.
Hasilnya sangat luar biasa, ketika 3 hari menuju keberangkantan umrah, tiba-tiba uang datang sendiri ke rumah lewat para kerabat yang ingin bersedekah kepada Saya. Dan tidak disangka-sangka pemilik perusahaan juga memberikan uang saku sebesar Rp. 2.500.000. Kalau dihitung-hitung, jumlah uang yang datang sendiri lebih dari 20 kali lipat yang Saya sedekahkan.
Sejak dari kejadian itu, Saya bertekad untuk selalu melakukan sedekah dengan menyisihkan minimal 10 prosen dari penghasilan yang didapat dari gaji dan pendapatan lainnya. Inilah mungkin suatu amalan yang masih Saya percayai sebagai sebuah amalan uang datang sendiri, disamping beberapa amalan yang sedang Saya coba untuk bisa mendatangkan uang sendiri lewat bisnis internet alias bisnis online.
Tag :
Uang