Gejala penyakit jantung dan pencegahannya penting untuk dikenali sebagai antisipasi. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit jantung hingga akhirnya kelainan pada jantung tersebut baru diketahui bila ada komplikasi.
Gejala penyakit jantung pada dasarnya terjadi karena jantung tidak lagi bekerja secara efektif atau jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Dengan mengetahui gejala penyakit jantung dan pencegahannya, diharapkan Sobat dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyakit ini.
Gejala dan pencegahan penyakit jantung penting untuk diingat, terutama jika Sobat memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti obesitas atau riwayat keluarga penyakit jantung. Jika perlu, Sobat dapat berkonsultasi dengan dokter tentang tindakan pencegahan apa yang dapat Sobat lakukan untuk menghindari penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah gangguan pada jantung yang menyebabkan organ tubuh bekerja tidak normal. Banyak yang mengatakan bahwa gejala penyakit jantung ditandai dengan rasa sakit di dada. Namun, nyeri dada bukanlah satu-satunya tanda adanya penyakit ini pada tubuh seseorang.
Bahkan, pada beberapa kasus, penderitanya tidak merasakan gejala sama sekali. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penyakit jantung ini sebenarnya memiliki gejala yang beragam. Sebelum kita membahas tentang gejalanya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis penyakit jantung.
Gejala Penyakit Jantung dan Pencegahannya
Gejala Penyakit Jantung
Berikut ini adalah gejala penyakit jantung yang biasa dialami menurut AloDokter :
1. Nyeri dada
Salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum adalah nyeri dada. Rasa sakit yang dirasakan pasien biasanya berupa rasa tidak nyaman atau nyeri di sepanjang bagian depan tubuh, yaitu antara leher dan perut bagian atas.
Pada umumnya nyeri dada disebabkan oleh gangguan aliran darah ke jantung. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen dan nutrisi. Jenis nyeri dada ini juga dikenal sebagai angina pectoris.
Nyeri dada akibat angina dapat kambuh jika dipicu oleh stres fisik dan emosional. Namun, rasa sakit ini biasanya hilang ketika penderita menghentikan aktivitas yang membuat stres. Nyeri dada yang dirasakan pada setiap orang bisa berbeda-beda. Misalnya, dada terasa sangat berat seperti ditekan atau nyeri terbakar di dada.
Menurut referensi lain dikatakan bahwa gejalanya adalah sakit di dada kiri. Gejala ini paling sering dialami oleh seseorang. Nyeri di dada kiri bisa datang tiba-tiba atau bertahap. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut membuat penderitanya sulit untuk beraktivitas.
Pada beberapa kasus yang masih dalam stadium ringan, gejala tersebut hanya berlangsung beberapa saat. Setelah itu, pasien mulai merasa lega kembali. Namun, ada juga kasus dimana penderitanya tidak kunjung membaik setelah rasa sakitnya berlangsung beberapa saat.
Yang terjadi justru sebaliknya, rasa sakit semakin parah dan menyebabkan lemas dan sesak napas. Pada stadium lanjut, biasanya nyeri dada ini juga menjalar ke bagian lain seperti leher, bahu, rahang, dan punggung.
Namun mesti diperhatikan juga bahwa ada nyeri dada yang bukan gejala penyakit jantung, yakni :
Sakit di dada saat batuk
Nyeri pada dada saat batuk merupakan hal yang biasa, hal ini disebabkan adanya infeksi saluran pernapasan atas oleh virus, nyeri biasanya terjadi pada tulang rusuk.
Nyeri pada otot atau tulang dada
Hal ini biasa terjadi saat Sobat melakukan aktivitas berat, nyeri atau nyeri pada bagian tubuh saat melakukan aktivitas karena otot terlalu lelah dan perlu peregangan atau pelenturan.
Tulang rusuk patah
Sakit atau nyeri pada dada bisa terjadi karena berbagai hal salah satunya adalah patah tulang atau patah tulang yang terjadi di sekitar area dada, hal ini bisa disebabkan oleh benturan keras, perkelahian, jatuh dan lain-lain.
Pneumotoraks
Adalah akumulasi udara atau gas di rongga pleura atau masalah di paru-paru yang menyebabkan rasa sakit atau sesak napas.
Penyakit tulang belakang
Hal ini disebabkan saraf tulang belakang terjepit yang dapat menyebabkan nyeri dada yang sangat mengganggu.
2. Sesak nafas
Ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, darah dari paru-paru yang seharusnya menuju ke jantung akan tersumbat. Akibatnya, cairan akan menumpuk di paru-paru dan penderita menjadi sulit bernapas. Kondisi ini disebut edema paru dan biasanya terjadi pada gagal jantung.
Tergantung pada tingkat keparahan atau jenis gagal jantung, penderita mungkin mengalami sesak napas dalam kondisi berikut:
- Saat melakukan aktivitas berat
- Saat istirahat atau melakukan aktivitas ringan
- Saat berbaring telentang
3. Bengkak di betis, kaki, atau pergelangan kaki
Kaki bengkak juga merupakan gejala umum penyakit jantung. Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak dapat bekerja secara maksimal dan menyebabkan aliran balik darah dari bagian bawah tubuh tidak dapat kembali ke jantung. Akibatnya darah tersangkut di kaki dan terjadi penumpukan cairan (edema) di sana
Aliran darah yang tersumbat tidak hanya menyebabkan kaki bengkak, tetapi juga nyeri, pegal, dan ketidaknyamanan pada otot kaki atau bisa juga mati rasa. Gejala ini sering muncul, terutama saat pasien berjalan atau berolahraga. Namun, biasanya hilang setelah beberapa menit istirahat dan mengangkat kaki.
4. Kelelahan
Kelelahan tentu memiliki berbagai penyebab. Sering kali lelah hanya berarti Sobat perlu lebih banyak istirahat. Namun, Sobat perlu waspada saat mengalami kelelahan yang parah meski tidak banyak beraktivitas, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit yang lebih serius, termasuk penyakit jantung.
Kelelahan yang harus diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah:
- Kelelahan yang jauh lebih berat dari biasanya, terutama pada wanita
- Kelelahan yang menghalangi Sobat melakukan aktivitas ringan sehari-hari
- Kelelahan yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat parah
Penyakit jantung tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dan membutuhkan pengobatan seumur hidup. Namun, Sobat dapat menghindari gejala penyakit jantung dengan melakukan berbagai upaya pencegahan, misalnya dengan menerapkan gaya hidup sehat yang dapat meningkatkan kesehatan jantung Sobat.
5. Detak jantung tak teratur
Jantung yang sehat berdetak secara teratur, dan hanya meningkat ketika Sobat melakukan aktivitas berintensitas tinggi seperti olahraga. Namun, pada orang yang sedang mengalami penyakit jantung, organ tersebut bisa berdenyut tidak teratur.
Keluhan yang sering terjadi adalah seseorang merasa detak jantungnya melemah atau bahkan berhenti untuk beberapa saat, sebelum akhirnya meningkat lebih cepat dalam kondisi tidak berolahraga.
Jika ini memang merupakan gejala penyakit jantung, biasanya akan muncul tanda lanjutan berupa lemas, jatuh, sesak napas, bahkan pingsan.
6. Nyeri di Bagian Tubuh Lainnya
Rasa sakit itu tidak hanya di dada. Saat gejala penyakit jantung muncul, rasa sakit di dada bisa menyebar ke area tubuh lainnya. Bagian tubuh lain yang akan merasakan sakit adalah leher, lengan, rahang, dan punggung.
Biasanya pria yang menderita penyakit jantung tidak akan merasakan sakit di beberapa area tersebut. Itu sebabnya banyak wanita berpikir bahwa rasa sakit di area tersebut bukanlah penyakit jantung.
Akibatnya, banyak wanita yang tidak segera memeriksakan diri saat merasakan gejala tersebut. Biasanya rasa sakit akan muncul secara tiba-tiba tanpa ada penyebab yang pasti. Bahkan wanita yang merasakan gejala tersebut bisa tiba-tiba terbangun dari tidurnya karena merasakan sakit yang cukup mengganggu.
Selain itu, ciri penyakit jantung juga terkadang ditandai dengan nyeri yang menjalar ke samping tubuh, seperti lengan, terutama bagian kiri, karena lebih dekat dengan jantung. Meski nyeri pada lengan bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti nyeri otot, namun tidak begitu sulit untuk membedakannya dengan gejala penyakit jantung.
Jika durasi nyeri di lengan kiri hanya berlangsung singkat (beberapa detik), maka kemungkinan besar penyebabnya bukan karena jantung. Sebaliknya, jika terjadi beberapa menit atau bahkan berjam-jam sebelum mengalami nyeri dada, ada kemungkinan nyeri pada lengan tersebut merupakan bagian dari gejala penyakit jantung.
7. Sakit Perut Disertai Mual
Siapa sangka sakit perut juga merupakan tanda penyakit jantung? Ternyata gejala penyakit jantung juga bisa ditunjukkan dengan adanya gejala sakit perut. Seseorang yang sering merasakan sakit perut biasanya mengira bahwa gejala tersebut merupakan tanda penyakit maag atau gangguan asam lambung.
Namun, jika Sobat sering mengalami sakit perut yang ekstrem disertai mual, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit jantung.
Sakit perut yang menandakan penyakit jantung biasanya berupa rasa sakit seperti tekanan dari benda berat. Dalam beberapa kasus, rasa sakit di perut dapat menyebar ke ulu hati. Orang yang menderita penyakit jantung akan merasakan gejala sakit perut di bagian atas atau lebih tepatnya di daerah ulu hati.
8. Keringat Dingin
Penderita penyakit jantung biasanya juga akan mengalami keringat dingin. Keringat dingin muncul saat Sobat aktif atau bahkan saat Sobat tidak melakukan aktivitas apapun. Biasanya keringat dingin muncul di telapak tangan.
Keringat dingin akan bertambah parah saat penderita penyakit jantung sedang stres. Sayangnya, gejala keringat dingin sering salah diidentifikasi. Gejala keringat dingin di telapak tangan hampir sama dengan gejala paru-paru basah atau radang paru-paru. Karena itulah banyak wanita yang sering mengabaikan kondisi ini.
9. Sakit kepala atau Pusing
Gejala penyakit jantung lainnya adalah sakit kepala atau pusing. Selain pusing, gejala lain yang mungkin mengikuti adalah pingsan, merasa pusing, dan gangguan tidur.
Kondisi sakit kepala sangat mungkin terjadi karena jantung tidak bekerja secara normal sehingga suplai darah ke otak menjadi berkurang, kondisi ini otomatis menyebabkan suplai oksigen dan glukosa ke otak menjadi kurang.
Jika kondisi tersebut berlangsung lama, penderita bisa pingsan karena suplai oksigen ke otak tidak terpenuhi dengan baik. Pasien juga bisa mengalami gangguan tidur akibat kondisi ini.
10. Nafsu Makan Berkurang
Sakit perut dan mual yang dialami penderita penyakit jantung juga akan menyebabkan penurunan nafsu makan yang drastis. Kondisi ini lambat laun akan memperburuk kondisi pasien dan juga menyebabkan penurunan berat badan.
11. Bengkak di beberapa bagian tubuh
Pada kondisi yang parah, penyakit jantung yang tidak segera diobati akan menyebabkan tubuh penderitanya membengkak. Kondisi ini akan terjadi bila penyakit jantung telah menimbulkan komplikasi berupa gangguan pada ginjal.
Ginjal yang terganggu akan mengakibatkan gangguan penyaringan cairan tubuh. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh sehingga tubuh penderita penyakit jantung akan membengkak.
12. Insomnia atau sulit tidur
Hal ini dialami oleh 48% wanita dimana, biasanya terjadi ketika seseorang sering mengubah posisi tidur atau bolak-balik, dimana orang tersebut tidak dapat benar-benar tertidur.
Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa bulan atau 1 bulan sebelum mengalami serangan jantung pertama. Terlalu banyak tidur juga tidak dapat membantu Sobat untuk tidur nyenyak.
Pencegahan Gejala Penyakit Jantung
Menurut laman Joss, berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan gejala penyakit jantung yang dapat Sobat lakukan:
1. Rajin berolahraga
Olahraga dapat membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular, menurunkan kolesterol dan tekanan darah untuk menjaga berat badan yang sehat. Berolahragalah minimal 30 menit setiap hari untuk melatih kekuatan jantung
2. Perhatikan asupan makanan
Makan lebih banyak makanan berserat dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Makan makanan yang rendah garam dan lemak jenuh saturated pun termasuk makanan yang sehat dan seimbang.
3. Hindari stres
Stres kronis dapat menyebabkan serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Nah, untuk mencegah penyakit kardiovaskular yang dipicu oleh stres, perlu pintar-pintar mengelola emosi.
4. Berhenti merokok
Jika Sobat seorang perokok, Sobat harus mulai mencoba berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu mencegah penyakit ini.
5. Rutin periksa tekanan darah dan kolesterol
Secara umum, tekanan darah dianggap normal bila berada di bawah 120/80 mmHg. Ketika sistolik Sobat (angka atas) antara 120-139 atau jika diastolik Sobat (angka bawah) adalah 80-89, ini berarti Sobat menderita prahipertensi.
6. Batasi alkohol
Hindari konsumsi alkohol dalam jumlah besar.
7. Mengatur Diet
Salah satu faktor pemicu penyakit jantung adalah pola makan yang salah. Untuk mencegah penyakit ini, Sobat bisa memulainya dengan menerapkan pola makan yang tepat. Hindari mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi, seperti daging merah, jeroan, atau gorengan.
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan atau plak pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan dan akhirnya menyebabkan masalah pada jantung.
Pengaturan pola makan yang paling tepat adalah dengan memperbanyak asupan buah dan sayur. Kedua makanan tersebut kaya akan serat dan efektif mencegah penyumbatan pembuluh darah. Sobat juga bisa makan ikan.
Ikan kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung. Jangan lupa mengolah makanan dengan cara yang sehat, seperti dengan cara direbus atau dikukus. Hindari mengolah makanan dengan menggoreng atau memanggang.
8. Menjaga Tekanan Darah Agar Stabil
Tekanan darah tinggi adalah penyebab terbesar penyakit jantung. Menjaga tekanan darah tetap stabil adalah solusi paling efektif untuk mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Sobat dapat mencegah tekanan darah tinggi dengan menghindari makanan yang banyak mengandung garam dan lemak, berolahraga secara teratur, menghindari minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat anti hipertensi.
9. Hindari minum pil KB
Konsumsi pil KB juga bisa memicu penyakit jantung. Jika Sobat ingin terhindar dari penyakit jantung, gunakan alat kontrasepsi jenis lain. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk penggunaan alat kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi tubuh Sobat.
Upaya lainnya adalah :
- Menjaga berat badan ideal, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Jaga agar tetap bersih
Jenis Penyakit Jantung
Penyakit jantung memiliki beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan bagian yang sakit atau bekerja tidak normal. Di bawah ini adalah beberapa contoh jenis penyakit jantung yang bisa dialami seseorang menurut laman Okadoc :
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit ini terjadi karena pembuluh darah yang membawa oksigen ke jantung tersumbat oleh plak yang menumpuk. Jantung yang kekurangan oksigen dan nutrisi akhirnya bekerja tidak normal dan menimbulkan gangguan yang ditandai dengan nyeri dada, jantung berdebar cepat, lemas, berkeringat dingin, mual, dan lain-lain.
Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh penimbunan kolesterol sehingga membentuk plak pada dinding arteri dalam jangka waktu yang lama.
Lama kelamaan kondisi ini akan menyebabkan aliran darah terhambat dan gangguan ini dikenal dengan aterosklerosis.
Seiring waktu, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan otot jantung melemah, dan menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung dan aritmia (gangguan irama jantung). Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan gejala penyakit jantung sejak dini.
2. Aritmia
Jantung yang berdetak ditenagai oleh listrik. Jika arus listrik yang merangsang denyut tidak stabil, maka jantung akan bekerja secara tidak normal, baik terlalu lambat maupun terlalu cepat. Kondisi ini disebut aritmia. Gejalanya bisa termasuk detak jantung tidak teratur, kelemahan, kepala berputar, dan pingsan.
3. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat lagi memompa darah sebagaimana mestinya. Penyebabnya antara lain tekanan darah tinggi dan penyempitan pembuluh darah. Pada kondisi ini, jantung terlalu lemah untuk memompa darah.
Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala seperti dada berdebar-debar tidak teratur, sesak napas, batuk berlendir putih, bengkak di beberapa bagian tubuh seperti perut dan kaki, pusing, lemas, dan lain-lain.
4. Fibrilasi atrium
Kondisi ini termasuk jenis aritmia, namun area yang terkena adalah atrium jantung atau biasa disebut atrium. Kondisi ini bisa berakibat fatal berupa munculnya penyakit lain seperti stroke, pembekuan darah, dan lain-lain.
5. Kardiomiopati
Penyakit jantung ini terjadi ketika otot jantung terganggu, entah menjadi kaku, menebal, atau membesar melebihi ukuran semestinya.
Pada beberapa orang, kondisi yang satu ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, sebagian lainnya menunjukkan gejala penyakit jantung secara umum seperti dada berdebar-debar, nyeri dada, lemas, sesak napas, dan sebagainya.
6. Perikarditis
Kondisi ini terjadi ketika perikardium, lapisan tipis yang mengelilingi jantung, meradang. Biasanya kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala seperti demam rendah, detak jantung lebih cepat, nyeri dada, dan lain-lain.
7. Penyakit katup jantung
Yang disebut katup jantung adalah sejenis pintu yang ditemukan di bilik atau atrium jantung. Gangguan pada bagian ini dapat menyebabkan sirkulasi dari dan ke jantung menjadi tidak normal. Akibatnya, penderita bisa merasakan nyeri di dada setiap kali menarik napas, lemas, dan pusing.
Ketujuh jenis penyakit jantung di atas seringkali disalahartikan sebagai penyakit yang sama. Padahal, penyebab dan kondisinya bisa berbeda satu sama lain. Namun, secara umum gejala yang muncul bisa mirip satu sama lain.
Dari gejala-gejala yang ditunjukkan pada tujuh penyakit jantung di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan tentang gejala penyakit jantung secara umum.
Faktor Penyebab Penyakit Jantung
Penyakit jantung bisa dialami oleh siapa saja, baik anak kecil maupun orang dewasa, hal ini disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah gen (keturunan). Menurut Tahupedia, hal-hal yang dapat mengakibatkan penyakit jantung secara umum adalah:
- Berhenti menstruasi
- Merokok
- Memiliki anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung sebelum usia 60
- Hipertensi (Tekanan darah tinggi)
- Diabetes (terlalu banyak gula darah dalam tubuh)
- Obesitas (kelebihan berat badan)
- Kolesterol Tinggi
Artikel terkait :
- cara agar terhindar dari penyakit jantung
- tanda awal jantung bermasalah
- gangguan jantung
- cara merawat penyakit jantung
- artikel kesehatan jantung
- mencegah penyakit jantung dan stroke
- gejala awal gagal jantung
- diagnosa penyakit jantung