Asam lambung bisa kambuh kapan saja. Berikut cara mengatasi asam lambung naik pada malam hari. Beberapa penderita penyakit asam lambung mungkin sudah familiar dengan gangguan pencernaan yang kambuh di malam hari.
Begitu mulai berbaring di tempat tidur, penderita bisa merasakan gejala asam lambung yang naik di malam hari seperti rasa terbakar hingga nyeri di perut dan menjalar ke dada (mulas).
Selain itu, penderita juga sering merasakan asam lambung naik ke kerongkongan. Akibatnya, tenggorokan menjadi sakit dan mulut terasa pahit.
Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari
Penyakit asam lambung yang naik pada malam hari dapat mengganggu sesi tidur penderitanya. Dilansir dari Kesehatan Kontan, ada beberapa penyebab asam lambung naik di malam hari, yaitu:
- Saat berbaring, gaya gravitasi tidak mendukung asam lambung untuk tetap berada di perut, sehingga cairan cenderung kembali naik ke kerongkongan.
- Posisi tidur mengurangi kemampuan seseorang untuk menelan. Padahal, menelan itu penting untuk menekan asam lambung
- Air liur yang dapat menetralisir produksi asam lambung cenderung menurun saat seseorang tidur
Kombinasi beberapa hal di atas rawan memicu asam lambung naik di malam hari. Penyakit ini semakin parah jika penderitanya melakukan beberapa hal yang bisa memicu naiknya asam lambung.
Melansir Medical News Today, beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan asam lambung naik antara lain:
- Makan makanan pedas atau asam
- Kelebihan berat badan tidak terkontrol
- Stres
- Merokok atau minum alkohol
- Makan terlalu banyak
- Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Tidak hanya mengganggu tidur, penyakit asam lambung di malam hari juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sementara menurut HelloSehat, penyebab asam lambung naik antara lain :
Tidur setelah makan
Faktanya, masalah asam lambung yang naik di malam hari bisa dikaitkan dengan gravitasi. Saat Sobat duduk atau berdiri, gravitasi membantu memindahkan makanan melalui kerongkongan dan masuk ke perut.
Sementara itu, Sobat akan kehilangan efek gravitasi pada makanan yang mengalir melalui sistem pencernaan Sobat saat Sobat berbaring. Berbaring juga mencegah gravitasi menahan empedu dan asam naik ke kerongkongan.
Tak heran jika Sobat merasa mulas karena asam lambung mulai naik. Hal ini juga sering terjadi saat Sobat langsung tidur setelah makan, terutama saat makan malam.
Salah memilih makanan
Selain langsung tidur setelah makan, pilihan makanan yang salah bisa menjadi penyebab asam lambung naik di malam hari. Perlu diingat bahwa beberapa makanan yang memicu asam lambung mungkin memiliki reaksi yang berbeda pada setiap orang.
Meski begitu, makanan ini bisa menjadi faktor risiko yang bisa memperburuk kondisi Sobat, terutama di malam hari.
Beberapa jenis makanan yang perlu Sobat batasi untuk mencegah asam lambung naik antara lain alkohol, minuman berkafein, yaitu cola, kopi, dan teh, coklat dan kakao, bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay, susu dan produknya, makanan berlemak, pedas, dan berminyak, dan makanan asam, seperti produk jeruk atau tomat.
Terlalu banyak makan
Selain pilihan makan yang salah, makan terlalu banyak sesaat sebelum tidur bisa memicu peningkatan asam lambung. Porsi besar makanan dapat melebarkan perut dan meningkatkan tekanan pada otot sfingter bawah (LES).
Otot ini merupakan katup antara kerongkongan dan lambung yang dapat menyebabkan mulas saat stres. Daripada makan dalam porsi besar, cobalah membagi jam makan menjadi enam kali. Dengan begitu, perut tidak akan terlalu kenyang dan membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.
Merokok atau minum alkohol
Kebiasaan merokok atau minum alkohol yang dilakukan tepat sebelum tidur justru bisa memicu peningkatan asam lambung di malam hari. Hal ini karena nikotin dari rokok dapat mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung (otot sfingter).
Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan. Hal yang sama berlaku ketika Sobat minum terlalu banyak alkohol.
Kehamilan
Masalah asam lambung di malam hari mungkin sering terjadi pada ibu hamil. Pasalnya, ibu hamil mengalami perubahan hormonal dan bayi yang sedang tumbuh menekan perutnya. Padahal, gejala asam lambung seperti mulas dan mulas bisa dialami langsung setelah makan dan minum.
Ibu hamil bisa mendapatkan gejala ini kapan saja selama kehamilan, terutama saat memasuki usia 27 minggu ke atas.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Pada Malam Hari
Melansir Cleveland Clinic, berikut beberapa cara mengatasi asam lambung yang naik di malam hari agar tidur tidak lagi terganggu:
Sesuaikan pola makan
Penderita asam lambung tidak boleh makan dan minum sembarangan. Untuk mengendalikan penyakit ini, pasien perlu mengatur pola makannya dengan hati-hati. Hindari makan berlebihan dengan porsi besar. Ubah pola makan Sobat dengan porsi yang lebih kecil tapi sering, terutama saat makan malam.
Jenis makanan juga harus minimal pada makanan berlemak tidak sehat dan gorengan. Pertahankan asupan seimbang, termasuk buah dan sayuran.
Selain itu, ingatlah beberapa makanan yang menyebabkan asam lambung naik. Beberapa penderita biasanya cukup sensitif terhadap makanan pedas, tomat, lemon, susu, soda, kopi, atau alkohol. Penderita asam lambung kronis disarankan untuk makan 500 kalori makanan dengan 20 gram lemak sehat sekaligus.
Jangan langsung tidur setelah makan
Selain pola makan, waktu makan juga harus diperhatikan. Penderita asam lambung sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan. Perut membutuhkan empat sampai lima jam untuk mencerna seluruh makanan. Jadi, beri diri Sobat istirahat untuk makan setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Menyesuaikan posisi tidur saat asam lambung naik
Hal yang perlu diingat ketika mengalami asam lambung naik adalah dengan mengatur posisi tidur bagi penderita asam lambung. Cobalah untuk tidur miring ke kiri dan angkat tubuh bagian atas sambil berbaring. Hindari juga berbaring di tempat tidur datar dan bantal rendah.
Dalam posisi ini tenggorokan dan perut Sobat berada pada tingkat yang sama, memungkinkan asam lambung dengan mudah mengalir kembali ke kerongkongan Sobat.
Minum obat asam lambung
Cara lain untuk mengatasi asam lambung yang naik di malam hari adalah dengan minum obat asam lambung. Obat yang paling sering diresepkan untuk penyakit refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah penghambat pompa proton (PPI).
Obat-obatan ini umumnya aman dikonsumsi saat penyakit kambuh. Namun, penggunaan obat ini dalam jangka panjang perlu didiskusikan dengan dokter Sobat untuk mengetahui efek sampingnya.
Gunakan bantal yang lebih tinggi
Posisi tidur saat asam lambung naik juga perlu disesuaikan agar penyakit tidak mudah kambuh. Gunakan bantal yang lebih tinggi saat tidur agar tubuh lebih mudah miring ke kiri dan kepala sedikit terangkat. Berbaring miring memungkinkan asam lambung melewati sfingter esofagus bagian bawah ke perut Sobat.
Selain itu, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi juga dapat mendukung gravitasi untuk mendorong asam lambung tetap berada di perut.
Berhenti merokok
Jika saat ini penderita asam lambung masih merokok, segera hentikan kebiasaan tidak sehat ini. Sebuah penelitian menyebutkan, berhenti merokok efektif dalam mencegah kekambuhan penyakit asam lambung.
Selain mengendalikan penyakit asam lambung, berhenti merokok juga dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Menjaga berat badan ideal
Cara lain untuk mengatasi asam lambung yang naik di malam hari adalah dengan menjaga berat badan ideal. Orang yang kelebihan berat badan, penyakit asam lambung cenderung lebih rentan untuk kambuh.
Menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Jika penyakit asam lambung sering membuat sulit tidur, Sobat harus berkonsultasi dengan dokter.
Demikian cara mengatasi asam lambung naik pada malam hari secara alami sebagai salah satu pertolongan pertama saat asam lambung kambuh di malam hari.