Berikut ini adalaha bacaan dzikir pagi pembuka pintu rezeki dan permudah segala urusan :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا
فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ
بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا،
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada
ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa
seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat
memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.“
Surat Mu’awwidzat adalah surat yang terdiri dari Surat ke 112, 113 dan 114 yaitu surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ
مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ
إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ
النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
Ketiga surat tersebut dibaca 3x setiap surat. Setelah membaca ayat kursi dan ketiga surat Mu’awwidzat, selanjutnya adalah bacaan dzikirnya.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا
فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ
هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ
الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
ASH-BAHNAA WA ASH-BAHAL MULKU LILLAH WALHAMDULILLAH, LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIR. ROBBI AS-ALUKA KHOIRO MAA FII HADZAL YAUM WA KHOIRO MAA BA’DAHU, WA A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA FII HADZAL YAUM WA SYARRI MAA BA’DAHU. ROBBI A’UDZU BIKA MINAL KASALI WA SU-IL KIBAR. ROBBI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZABIN FIN NAARI WA ‘ADZABIN FIL QOBRI.
“Kami telah
memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.
Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan
kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan
kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan
kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di
neraka dan siksaan di alam kubur.”
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا،
وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
ALLAHUMMA BIKA ASH-BAHNAA WA BIKA AMSAYNAA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAN NUSYUUR.
“Ya Allah, dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu
kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi
semua makhluk).”
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ
مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ
إِلاَّ أَنْتَ.
ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANII WA ANAA ‘ABDUKA WA ANAA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MAS-TATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU. ABU-U LAKA BI NI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABU-U BI DZAMBII. FAGH-FIRLII FAINNAHU LAA YAGH-FIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.
“Ya Allah, Engkau
adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah
yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku
pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu
(berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ
عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ
خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ
أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FID DUNYAA WAL AAKHIROH. ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FII DIINII WA DUN-YAYA WA AHLII WA MAALII. ALLAHUMAS-TUR ‘AWROOTII WA AAMIN ROW’AATII. ALLAHUMMAHFAZH-NII MIM BAYNI YADAYYA WA MIN KHOLFII WA ‘AN YAMIINII WA ‘AN SYIMAALII WA MIN FAWQII WA A’UDZU BI ‘AZHOMATIK AN UGHTALA MIN TAHTII.
“Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia,
keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak
layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau
tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ
وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
ALLAHUMMA ‘AALIMAL GHOYBI WASY SYAHAADAH FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDH. ROBBA KULLI SYAI-IN WA MALIIKAH. ASYHADU ALLA ILAHA ILLA ANTA. A’UDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRISY SYAYTHOONI WA SYIRKIHI, WA AN AQTARIFA ‘ALAA NAFSII SUU-AN AW AJURROHU ILAA MUSLIM.
“Ya Allah, Yang
Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi,
Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang
berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku,
setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku
(berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya
kepada seorang muslim.”
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ،
وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
أَبَدًا
YAA HAYYU YAA QOYYUM, BI-ROHMATIKA AS-TAGHIITS, WA ASH-LIH LII SYA’NII KULLAHU WA LAA TAKILNII ILAA NAFSII THORFATA ‘AININ ABADAN.
“Wahai Rabb Yang
Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu),
dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan
diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan
dariMu).”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا
نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
ALLAHUMMA INNII AS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’A, WA RIZQON THOYYIBAA, WA ‘AMALAN MUTAQOBBALAA.
“Ya Allah, sungguh
aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki
yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang
baik).”
Demikian amalan zikir dan doa pembuka pintu rezeki berlimpah dan dipermudahkan segala urusan ala Rasulullah. Tonton juga video tentang dzikir pagi dan petang sesuai sunnah yang shahih di link ini atau di bawah ini :