Tempat Unik di Indonesia Yang Mirip Dengan Tempat Lain di Dunia


Ternyata banyak sekali tempat-tempat wisata atau pemandangan yang indah di Indonesia yang mirip dengan tempat lain di dunia. Dan Kami tim Hal Unik telah merangkumnya menjadi 7 tempat unik Indonesia yang mirip dengan tempat lain di dunia, yaitu :

Green Canyon
Green Canyon bukanlah Grand Canyon Amerika, Tapi Green Canyon Pangandaran. Green Canyon yang awalnya disebut "Cukang Taneuh", bahasa Sunda untuk menyebut "jembatan tanah", karena disini ada jembatan yang lebarnya 3 meter terbuat dari tanah berada di atas tebing kembar di tepi sungai. Keajaiban alam yang spektakuler ini tentu tidak akan Anda temui di tempat lain. Nama Green Canyon diyakini berasal dari seorang turis Perancis yang datang ke lokasi Green Canyon sekarang pada tahun 1993. Karena air dan lumut berwarna hijau yang berlimpah maka wisatawan itu memberikan nama Green Canyon. Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, sekitar 31 Km atau 45 menit berkendara dari Pangandaran.


Green Canyon


Raja Ampat
Raja Ampat artinya 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini.  Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno. Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Keindahan alam Raja Ampat disebut-sebut mirip dengan Phi Phi Island.


Raja Ampat


Pegunungan Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di tengah provinsi Papua Barat dan Papua hingga Papua Newguinea di Pulau Irian. Deretan Pegunungan yang mempunyai beberapa puncak tertinggi di Indonesia ini terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia. Pegunungan Jayawijaya juga merupakan satu-satunya pegunungan dan gunung di Indonesia yang memiliki puncak yang tertutup oleh salju abadi. Meskipun tidak seluruh puncak dari gugusan Pegunungan Jayawijaya yang memiliki salju. Salju yang dimiliki oleh beberapa puncak bahkan saat ini sudah hilang karena perubahan cuaca secara global. Pegunungan Jayawijaya ternyata disebut-sebut mirip dengan Pegunungan Alpen.


Pegunungan Jayawijaya


Hutan Kalimantan
Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi di Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektare. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut. Walaupun demikian, hutan Kalimantan  pernah disebut-sebut sebagai hutan Amazonnya Indonesia, dan panggilan yang cantik itu sekarang sudah tak terdengar lagi.


Hutan Kalimantan


Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo adalah sebuah danau gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letaknya di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Luasnya 15 hektar. Ranu Kumbolo adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Eksotika keindahan alam Ranu Kumbolo tak hanya terkenal dan menarik di dalam negeri, namun juga terkenal hingga ke luar negeri, terutama wisatawan dari Benua Eropa. Dibutuhkan waktu tiga jam perjalanan kaki untuk bisa mencapai Ranu Kumbolo karena harus melalui hutan dan beberapa bukit. Ranu Kumbolo merupakan danau purba yang memiliki luas 15 hektare dan pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Banyak pendaki takjub akan keindahan Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo disebut-sebut mirip dengan hutan pinus Eropa.


Ranu Kumbolo


Pantai Tanjung Setia
Terletak di sepanjang pantai barat Lampung yang terpencil dan di luar hutan lebat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Tempat indah ini disebut Pantai Tanjung Setia. Meskipun tidak begitu dikenal tetapi ombak di Pantai Tanjung Setia disebut-sebut sebagai salah satu ombak terbaik di dunia oleh peselancar dari seluruh dunia. Ombaknya sejajar dengan yang ada di Hawaii. Lokasi-lokasi menyelam di sini dinilai legendaris di kalangan penggila selam. Berlokasi sejauh 273 km atau 6-7 jam berkendara dari ibu kota provinsi Bandar Lampung, di Desa Tanjung Setia Kabupaten Lampung Barat. Pantai Tanjung Setia tepat berada di jalur arus besar Samudera Hindia yang menjadikan pantai ini memiliki ombak yang konstan. Ombaknya yang sempurna sangat cocok untuk kegiatan berselancar. Ombak sempurna memanjakan peselancar di pantai ini yang biasanya berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus. Ombak di pantai ini yang bisa mencapai hingga ketinggian 6 hingga 7 meter dengan panjang mencapai 200 meter. Kondisi tersebut menjadikan pantai ini sebagai taman bermain bagi para peselancar dari berbagai belahan dunia. Di sinilah peselancar menemukan habitatnya dengan penunggang papan selancar menjajal ombak penuh tantangan.


Pantai Tanjung Setia


Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia (sebelah utara Banyuwangi). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu gunung Baluran.  Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan. Taman Nasional Baluran ini disebut-sebut mirip dengan Savana Afrika.


Taman Nasional Baluran


Tag : Tempat Unik
Back To Top