Mengapa Blog Kita Tidak Menghasilkan Uang dan Bagaimana Solusinya ?


Kita mungkin membuat blog karena kita bersemangat tentang berbagi ide-ide kita sendiri dengan orang lain. Kita mungkin mendapatkan beberapa lalu lintas pengunjung yang layak, tetapi kenyataannya para pengunjungnya kurang tersetting dengan baik. Hal ini mungkin dikarenakan adanya krisis waktu. Kita harus berurusan dengan keluarga, karir, kehidupan sosial, masalah kesehatan, dan lain sebagainya. Tidak ada banyak waktu untuk membuat konten yang luar biasa yang disukai orang-orang sehingga mereka bisa berbagi artikel dengan teman-teman mereka.

Banyak di antara kita berada di situasi yang sama seperti ini. Kita ngeblog untuk menarik klien, tapi ternyata kita berurusan dengan klien, yang hobi ngeblog dan juga mempunyai permasalahan yang sama dan minta dicariin solusinya kepada kita. Lalu bagaimana solusinya ?

Ada 3 langkah yang harus kita lakukan dan semuanya merupakan bagian dari efek domino, artinya kita harus menjalankan langkah demi langkah,  dari satu bagian ke bagian yang berikutnya. Jika salah satu langkah dikerjakan tidak pada tempatnya, maka 'proses penjualan' tak akan terjadi dan pelanggan Anda akan pergi.

Memahami tujuan utama 
Segala sesuatu yang kita lakukan harus menjadi bagian dari efek domino kita. Jika ada titik lemah maka ada baiknya perlu dihapus atau diubah. Tempatkan diri kita seolah-olah sebagai pengunjung blog kita. Cobalah untuk melihat blog kita melalui kaca mata mereka. Mintalah beberapa teman untuk berbicara keras menilai blog kita setelah mereka menavigasi blog kita. Perhatikan apa yang mengalihkan perhatian mereka dan apa tips mereka ke arah yang lebih baik sehingga mereka ingin masuk kembali berkunjung ke blog kita, seperti mendaftar untuk update artikel lewat email atau bahkan membeli produk kita.

Fokus pada satu tema dan beri manfaat pada sesama
Alasan utama orang merujuk blog kita ke teman-teman mereka adalah adanya efek atau pengaruh yang luar biasa setelah membaca artikel blog kita tentang suatu niche/tema/keahlian khusus dari penulisnya. Sebagai contoh, jika orang merujuk blog Anda karena Anda membuat tulisan tentang produktivitas, itu adalah awal yang baik, dan mereka akan mengenal Anda sebagai pakar di bidang tersebut, tetapi tentu saja hal ini belum bisa menyinggung rasa ingin tahu mereka. Sekarang jika Anda seorang CEO yang bergerak di bidang spesialis produktivitas sebuah software yang ingin mendapatkan kemudahan dalam memiliki kehidupan sehari-hari, maka yang harus Anda lakukan adalah membuat kemudahan juga bagi orang-orang yang akan memakai produk Anda dan juga membuat kemudahan dalam merekomendasikan produk Anda kepada teman-teman mereka.

Fokus pada sistem koneksi
Ketika kita berfokus pada penjualan, kita biasanya merasa takut kalau ternyata kita tak bisa lagi melakukan penjualan. Ini adalah teka-teki yang banyak dihadapi para blogger. Tentu saja hal ini wajar-wajar saja, namun jangan sampai kita fokus terus pada penjualan sementara kita melupakan dalam mengembangkan koneksi (hubungan) psikologis dengan pembaca. Kita perlu fokus pada pendalaman hubungan psikologis dengan pembaca, bisa melalui email atau media sosial dan membuat penjualan sebagai bagian yang terjadi secara alami ketika Anda telah mendapatkan kepercayaan mereka. Jika mereka telah percaya, apa pun dan kapan pun Anda menjual produk, mereka akan berusaha membelinya.







Back To Top