Mengenal Kota Mekkah Dulu


Mekkah, dikenal umat Muslim sebagai Umm al-Qura, adalah tempat tersuci umat Islam di dunia. Di sinilah Nabi Muhammad (570-632), Rasul Allah, pendiri agama Islam dilahirkan, dan di sini juga terdapat Kabah, bangunan paling suci dalam agama Islam, menanti para peziarah Muslim dari seluruh dunia.

Di seluruh dunia, di mana pun berada, semua Muslim yang taat akan melaksanakan sholat lima kali sehari, setiap kali sholat harus berkiblat ke kota Mekkah. Semua Muslim yang berbadan sehat yang memiliki sarana keuangan yang memadai dan tidak menyulitkan keluarga mereka harus melakukan ziarah atau haji ke Mekah sekali dalam seumur hidup mereka pada bulan Zhulhijjah.

Secara fisik, Mekkah terletak sekitar 45 mil sebelah timur pelabuhan Laut Merah Jeddah, sebuah kota yang dikelilingi oleh Gunung Sirat. Lahir dari keluarga terpandang, Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah, seorang wanita hebat yang menjadi manajer kafilahnya.

Saat itu Nabi berusia sekitar 40 tahun dan sering bermeditasi di sebuah gua di Gunung Hira dan disitulah beliau pertama kalinya mendapat serangkaian pertemuan dengan malaikat Jibril yang memerintahkan dia tentang keesaan Tuhan. Kemudian, banyak wahyu yang diterima Nabi Muhammad lalu dikumpulkan ke dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur'an, tetapi ketika ia pertama kali mulai berbagi esensi wahyu dengan sesama orang Mekah, mereka menolak ajaran dan bereaksi melakukan permusuhan ketika ia mulai memberi ajaran menggantikan kejahatan dan praktik pagan mereka.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad meninggalkan Mekah menuju Yatsrib, yang kemudian berganti nama menjadi Madinah, Kota Nabi, di mana ia mulai mendapatkan banyak pengikut. Setelah delapan tahun terjadi perselisihan antara orang-orang Mekah dan Nabi Muhammad, ia kembali ke kota kelahirannya dengan para pengikutnya dan mendapat sedikit perlawanan ketika ia akan membersihkan Kabah dari berhala dan mendedikasikan Kabah ini untuk ibadah kepada Allah, hanya satu Tuhan.


Mengenal Kota Mekkah Dulu


Di dataran Arafah pada tahun 632, Nabi Muhammad memberitakan kepada sekitar 30.000 pengikutnya bahwa ia telah menyelesaikan misinya dan menyatakan bahwa ia sekarang telah memenuhi misinya di bumi. Dua bulan kemudian, beliau meninggal di Madinah. Dalam 100 tahun, agama Islam telah menyebar dari Spanyol ke India. Pada abad kedua puluh satu, Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia dengan pemeluknya diperkirakan 1,2 miliar.

Prosesi haji ke kota suci Mekkah dan pengalaman beribadah di masjid dimana Kabah berdiri, sangat terbatas bagi mereka pengikut agama Islam, mungkin karena faktor biaya dan nasib panggilan. Ada daerah beberapa mil di sekitar Mekkah yang dianggap haram (dilarang), dan non muslim dilarang memasuki zona suci ini. Orang-orang muslim yang melakukan perjalanan ke daerah ini harus mengakui bahwa mereka telah mengalami keadaan kemurnian ritual dan konsekrasi. Mereka diharuskan menggunakan pakaian yang terdiri dari dua lembar putih mulus selama melakukan proses itu disertai dengan bacaan khusus.

Haji dimulai dengan prosesi yang disebut tawaf dengan mengelilingi sekitar Kabah tujuh kali. Kabah adalah bangunan berbentuk kubus yang berdiri sekitar 43 kaki tingginya, dengan sisi-sisinya berukuran 36-43 kaki. Bangunan ini dibungkus kain hitam (kiswah) yang dihiasi ayat-ayat suci bordiran dari benang emas dan perak. Di sudut tenggara Ka'bah terdapat Batu Hitam, sebuah peninggalan suci kuno dengan diameter bulatan 11 inci dan yang dipasang pada tempatnya dari perak. Muslim percaya bahwa Allah menurunkan Batu Hitam ini dari surga. Maka beruntung bagi peziarah yang berhasil membebaskan diri dari desakan orang dan bisa mencium Hajar Aswad karena massa yang besar dari umat berkerumun di sekitar Kabah pada saat tertentu, sehingga telah ditetapkan berabad yang lalu bahwa isyarat ciuman ke arah batu pun sudah cukup.

Unsur kedua dari haji adalah lari-lari tujuh kali antara dua bukit kecil, al-Safwa dan al-Marwa, yang tertutup dan terhubung dengan jalan yang berbatasan dengan halaman masjid. Aspek ketiga dari ibadah haji adalah berjalan sekitar lima mil ke kota Mina, lalu dilanjutkan ke dataran Arafah, 10 mil lebih jauh ke timur. Waktu perjalanan dihabiskan dengan doa dan dzikir. Ketika peziarah berjalan kembali menuju Mina, mereka berhenti untuk membuang batu-batu kecil di tiga pilar, suatu tindakan yang secara simbolis mengingatkan tiga kesempatan ketika Nabi Ibraham melemparkan setan dengan batu, yang menggoda dia untuk tidak mematuhi perintah Allah untuk mengorbankan anaknya. Setelah mereka berjalan lima mil, kembali ke Mekah, tahap akhir dari haji dicapai dengan qurban di mana domba, kambing, sapi, atau unta dikorbankan untuk memperingati saat ketika Allah mencabut perintah Nabi Ibraham untuk mengorbankan anaknya dan diizinkan untuk menggantinya dengan menyembelih seekor domba jantan menggantikan Nabi Ishak. Haji diakhiri dengan thawaf akhir sekitar Kabah. Haji umumnya berlangsung sekitar 13 hari, tetapi ketika sebanyak dua juta peziarah berada di Mekkah untuk melakukan acara tahunan, maka bisa berlangsung lebih dari itu.

Itulah sedikit gambaran tentang Mekkah dahulu dan sejarah Nabi dan prosesi haji. Oh ya kira-kira
jam berapa sekarang di mekkah yah ?

Tag : mekkah
Back To Top