Waktu sahur jam berapa sampai jam berapa ?
Waktu Sahur yang Tepat Menurut Medis
Di bulan Ramadhan, waktu sahur sangat ditunggu-tunggu sebelum puasa keesokan harinya dilaksanakan. Waktu yang tepat untuk sahur bukanlah tengah malam seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Sahur lebih cepat sebenarnya adalah sesuatu yang tidak dianjurkan dalam ajaran Islam dan ilmu kedokteran.
Melakukan sahur di tengah malam seperti jam 12, 1, dan 2 pagi bukanlah waktu yang tepat untuk sahur. Saat itu, tubuh akan lebih mudah lemas saat berpuasa keesokan harinya. Puasa bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tetapi puasa merupakan upaya untuk mengontrol asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Waktu sahur yang tepat adalah jam 3 pagi atau sebelum subuh. Sahur yang dilakukan saat ini akan membuat tubuh lebih bertenaga keesokan harinya. Jangan sampai puasa justru memengaruhi kesehatan Sobat.
Peranan makanan ini persis seperti sarapan di pagi hari. Tubuh yang jarang mendapat asupan sarapan pagi akan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan, begitu juga saat melewatkan waktu makan. Manfaat sahur bagi kesehatan jika dilakukan pada waktu yang tepat untuk sahur berdampak pada sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan metabolisme.
Waktu Sahur yang Tepat Menurut Rasulullah
Jika Sobat mengikuti Nabi, waktu yang tepat untuk sahur adalah mendekati fajar. Setelah sahur, seorang muslim tidak lagi tidur melainkan langsung melaksanakan shalat subuh. Hal inilah yang membuat segudang manfaat sahur bagi kesehatan.
“Kami pernah sahur dengan Rasulullah, kemudian kami berdiri untuk shalat subuh. Saya bertanya kepada Zaid, 'Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan makan dengan shalat subuh?', Zaid menjawab, "Tingkat membaca 50 ayat Al-Qur'an.” (HR.Muslim).
Allah dan para malaikat akan berdoa bagi mereka yang melakukan sahur. Rasulullah SAW bersabda tentang waktu sahur yang benar,
"Sahur adalah berkah, maka jangan tinggalkan, meski hanya seteguk air, karena Allah dan para malaikat mendoakan orang-orang yang sahur." (HR Ahmad).
Hal ini akan terjadi sebaliknya, jika makan sahur dilakukan terlalu pagi, berpeluang bagi sebagian orang untuk memilih melanjutkan tidur. Akibatnya, sholat subuh akan terlewatkan dan ibadah lainnya akan terlewatkan. Jadi baiknya, waktu sahur yang tepat adalah mengikuti Nabi Muhammad SAW ketika mendekati shalat subuh.
Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya untuk mengakhiri sahur, sebagai waktu yang tepat untuk sahur. Anjuran waktu sahur yang tepat terdapat dalam banyak hadits,
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, “Umatku
berada dalam kebaikan selama bersegera berbuka dan mengakhiri makan sahur.”
Menurut Abu Bakar Al Kalabazi dalam kitab Bahrul Fawaid, tujuan waktu yang tepat untuk mengakhiri subuh adalah melakukan subuh pada sepertiga terakhir malam.
Nabi SAW pernah ditanya, 'Malam apa yang paling banyak engkau
dengar (doa)?' “Sepertiga malam terakhir,” sabda Nabi SAW. Dalam
hadits lain, Nabi SAW bersabda, “Mengakhiri sahur adalah bagian dari
fitrah.”
Mungkin yang dimaksud waktu sahur dengan mengakhiri sahur di sini adalah melakukannya di sepertiga malam terakhir. Saat itu, doa, ampunan, dan harapan dikabulkan oleh Allah SWT.
Dari informasi tersebut, tujuan mengakhiri sahur sebagai waktu yang tepat untuk sahur tidak hanya untuk makan dan minum. Mengakhiri sahur dimaksudkan untuk dibarengi dengan ibadah-ibadah lain seperti shalat malam, dzikir, dan shalat.
Karena sepertiga malam terakhir adalah waktu yang tepat untuk beribadah. Rasulullah SAW biasa bangun di sepertiga malam terakhir untuk shalat malam.
Penjelasan waktu sahur yang tepat didasarkan pada kesaksian Hudzaifah yang pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, yang tercatat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Kesaksian ini diperkuat dengan pengakuan Zaid bin Tsabit yang menyatakan pernah sahur dengan Nabi Muhammad SAW, kemudian melaksanakan shalat subuh.