Sholat Witir Berapa Tahiyat


Banyak yang bertanya, sholat witir berapa tahiyat ? Menurut Saya, pertanyaannya masih umum, sebab tidak mencantumkan jumlah rakaatnya. Artinya, jumlah tahiyat pada sholat witir itu tergantung berapa rakaat kita melakukan sholat witir. Kalau pertanyannya : sholat witir berapa tahiyat untuk yang 3 rakaat, barulah bisa dijawab.

Mengenai jumlah rakaat sholat witir, Rasulullah bersabda, “Shalat witir itu hak, barang siapa yang mau, maka shalat witir lima rakaat, dan barang siapa yang mau maka shalat witir tiga rakaat, dan barang siapa yang mau mengerjakannya maka shalat witir satu rakaat." (Shahih Al Misykah (1265) dan Shahih Abu Daud (1279))

Jika Sobat melakukan sholat witir 1 rakaat, maka tentu saja tahiyatnya satu kali. Jika Sobat melakukan sholat witirnya 3 rakaat dengan satu salam, menurut penjelasan dalam Kitab Nihaayatuz Zain, maka tasyahudnya bisa  2 kali yakni pada rakaat ke 2 dan juga pada rakaat ke 3, sebagaimana pada sholat maghrib.

Namun para ulama lebih condong berpendapat bahwa tasyahudnya hanya 1 kali yakni pada rakaat ke 3 saja. Tujuannya untuk membedakan antara sholat maghrib dengan sholat witir.

Selain itu, hal ini diperkuat dengan hadits Nabi, Dari 'A'isyah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa melakukan sholat witir tiga rakaat sekaligus, ia tidak duduk (tasyahud) kecuali rakaat terakhir. (HR.Al Baihaqi).

Sholat Witir Berapa Tahiyat


Untuk lebih jelasnya, ikuti penjelasan tentang variasi cara melakukan sholat witir 3 rakaat di bawah ini :

Sholat Witir 2 Rakaat Salam 1 Rakaat Salam

Sholat witir dilakukan dua rakaat terlebih dahulu kemudian diakhiri dengan salam, kemudian dilakukan satu rakaat lagi, hingga menjadi tiga rakaat dengan dua salam. Cara ini oleh para ulama sering disebut dengan istilah fashl (terpisah).

Metode ini merupakan pendapat hampir semua madzhab kecuali madzhab Al-Hanafiyah. Bahkan mazhab Al-Malikiyah melarang salat witir kecuali dengan tata cara demikian, kecuali seseorang yang terpaksa karena ia makmum.

As-Syafi'iyah menyebutkan bahwa ketika shalat witir dilakukan dua rakaat terlebih dahulu dengan salam, maka dari segi niat harus disebutkan niat shalat sunnah witir (سنة الوتر) atau muqaddimah witr (مقدمة الوتر).

Sholat Witir 3 Rakaat dengan 1 Salam

Sholat witir dilakukan langsung sebanyak tiga rakaat dengan satu salam, tanpa diselingi salam pada rakaat kedua. Metode ini disebut washl (terus menerus). Madzhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah membolehkan metode ini, tetapi Madzhab Al-Malikiyah tidak menyetujuinya.

Sholat Witir 3 Rakaat dengan 1 Salam dengan Tasyahud Awal

Sholat witir dilakukan secara langsung sebanyak tiga rakaat dengan satu kali salam, namun pada rakaat kedua duduk sebentar untuk melakukan tasyahhud awal dengan duduk dan membaca doa.

Cara ini hampir mirip dengan shalat Maghrib, hanya saja perbedaannya adalah ketika pada rakaat ketiga masih sunnah membaca ayat-ayat Al-Qur'an setelah membaca surat Al-Fatihah.

Para sahabat Nabi SAW mengajarkan kepada kita bahwa shalat witir mirip dengan shalat Maghrib. Ini (salat witir) adalah salat witir malam dan itu (salat maghrib) adalah salat witir siang. Tata cara shalat witir seperti ini menurut pendapat mazhab Al-Hanafiyah.

Namun, mazhab Asy-Syafi'iyah mengatakan bahwa cara ini bisa dilakukan tetapi dengan karahah (kurang disukai). Karena menurut aliran ini, menyamakan shalat witir dengan shalat Maghrib adalah makruh.

Mahab Al-Hanabilah tidak mengizinkan metode ini tanpa karahah, namun Al-Qadhi Abu Ya'la yang juga ulama dari madzhab ini melarang sholat witir dengan cara ini. Sementara itu, Ibnu Taimiyah yang juga berlatar belakang mazhab Al-Hanabilah memberikan pilihan antara fashl dan washl.


Tag : sholat witir
Back To Top