Kita mungkin sudah tahu manfaat dari sebuah ebook untuk blog dan bisnis kita Ebook bisa menjadi insentif gratis yang membantu mendorong pembaca untuk mendaftar di newsletter kita.
Ebook bisa menjadi produk pertama yang bisa kita jual dan mungkin awal dari seluruh rangkaian produk berkelanjutan atau serie. Ebook bisa menjadi sumber daya yang berharga yang mengesankan para pembaca di niche kita.
Tapi, sangat mudah untuk membuang banyak waktu dalam menulis sebuah ebook yang pada akhirnya tidak seorang pun akan membaca ebook kita. Ini berarti kita harus menghindari beberapa kesalahan yang berbahaya dan sangat umum dalam menulis sebuah ebook.
Untuk mencari tahu persis apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang harus dilakukan dalam menulis sebuah ebook, berikut ini Saya tuliskan beberapa kesalahan umum yang harus kita hindari ketika menulis e-book pertama kalinya.
Memilih topik yang kita belum atau faham sedikit
Jika kita ingin membuat e-book premium, kita bisa tergoda untuk memilih "topik hangat" yang kita pikir di situlah uang berada. Demikian juga, saat membuat tombol sign-up, kita mungkin berpikir harus menarik perhatian pembaca dengan informasi terbaru tentang topik yang terhangat itu. Padahal memilih topik seperti ini adalah kesalahan besar. Jika kita tahu sedikit tentang topik yang kita pilih, menciptakan e-book akan menjadi sejumlah pekerjaan besar. Kita harus melakukan berbagai penelitian dari awal, mewawancarai para ahli dan bahkan mungkin membayar guru untuk membuat proyek cepat selesai.
Menulis e-book yang dibutuhkan audiens
Dengan menyadari apa topik yang ingin diketahui pembaca kita dan kita bisa menulis ebook dengan sempurna, maka hal ini benar-benar akan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Berpikir sebagai penulis bukan sebagai penerbit
Jika berorientasi sebagai penulis, otomatis kita akan menulis sesuatu solusi yang dibutuhkan bagi pembaca, jika orientasinya sebagai penerbit maka pikirannya adalah bagaimana menghasilkan uang atau menjual ebook sebanyak-banyaknya. Tentu boleh-boleh saja, tapi jika solusi yang ditawarkan, maka uang pun nggak akan kemana-mana.
Memulai dari Awal
Meskipun bab pertama dalam ebook kita berupa pengenalan memang diperlukan, tapi alangkah baiknya menulis ala kadarnya tidak terlalu panjang. Nyatanya, tidak ada pembaca yang ingin membaca pendahuluan terlalu lama, mereka ingin langsung menyelam ke dalam isi ebook yang sebenarnya.
Menulis semaunya
Jika menulis e-book adalah proyek prioritas tinggi kita, maka proyek ini harus dikerjakan secara teratur mengikuti schedule. Menulislah secara konsisten, tidak seenake dewe, nggak akan kelar-kelar tuh proyek.
Memilih format terbaik
Salah langkah dalam memilih format sebuah ebook adalah kesalahan besar. Sesuaikan format ebook dengan alat yang digunakan sebagaian besar pengguna, apakah mereka membaca lewat PC, smartphone, kindle dan lainnya.
Judul ebook harus menarik
Sama seperti judul artikel, maka judul ebook merupakan kesan pertama dari pembaca untuk meneruskannya.
Mendesain jilid ebook sendiri
Suka atau tidak, semua orang menilai buku dengan sampul mereka. Kecuali kita seorang desainer profesional, membuat desain jilid ebook kepada orang lain malah merusah reputasi kita sendiri. Karena bisa saja ebook kita akan terlihat amatir, dan pembaca mungkin akan menunda membelinya.
Lupa naruh link blog
E-book kita mungkin diketahui pertama kali oleh pembaca dari blog penjualan ebook. Oleh karena itu jangan lupa untuk selalu menaruh link blog kita di ebook tersebut.
Mengabaikan kekuatan sosial
Jika pembaca sudah tahu tentang ebook kita, mereka belum tentu percaya bahwa ebook kita sampai memiliki setidaknya satu buah review atau testimoni dari pengguna lain. Mereka tak akan percaya kecuali telah membaca dan menemukan bahwa ebook ini berguna.
Memasarkan ala kadarnya
Banyak blogger yang tidak merasa nyaman atau pede dalam memasarkan e-book mereka sehingga "peluncuran" mereka hanya melibatkan sebuah link atau banner baru di blog mereka dan beberapa postingan yang berkualitas rendah. Ingat bahwa ebook yang kita buat dihasilkan melalui pengorbanan waktu danbiaya yang besar, jadi promosikanlah ebook seperti halnya kita sangat menyukai ebook tersebut.
Ebook bisa menjadi produk pertama yang bisa kita jual dan mungkin awal dari seluruh rangkaian produk berkelanjutan atau serie. Ebook bisa menjadi sumber daya yang berharga yang mengesankan para pembaca di niche kita.
Tapi, sangat mudah untuk membuang banyak waktu dalam menulis sebuah ebook yang pada akhirnya tidak seorang pun akan membaca ebook kita. Ini berarti kita harus menghindari beberapa kesalahan yang berbahaya dan sangat umum dalam menulis sebuah ebook.
Untuk mencari tahu persis apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang harus dilakukan dalam menulis sebuah ebook, berikut ini Saya tuliskan beberapa kesalahan umum yang harus kita hindari ketika menulis e-book pertama kalinya.
Memilih topik yang kita belum atau faham sedikit
Jika kita ingin membuat e-book premium, kita bisa tergoda untuk memilih "topik hangat" yang kita pikir di situlah uang berada. Demikian juga, saat membuat tombol sign-up, kita mungkin berpikir harus menarik perhatian pembaca dengan informasi terbaru tentang topik yang terhangat itu. Padahal memilih topik seperti ini adalah kesalahan besar. Jika kita tahu sedikit tentang topik yang kita pilih, menciptakan e-book akan menjadi sejumlah pekerjaan besar. Kita harus melakukan berbagai penelitian dari awal, mewawancarai para ahli dan bahkan mungkin membayar guru untuk membuat proyek cepat selesai.
Menulis e-book yang dibutuhkan audiens
Dengan menyadari apa topik yang ingin diketahui pembaca kita dan kita bisa menulis ebook dengan sempurna, maka hal ini benar-benar akan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Berpikir sebagai penulis bukan sebagai penerbit
Jika berorientasi sebagai penulis, otomatis kita akan menulis sesuatu solusi yang dibutuhkan bagi pembaca, jika orientasinya sebagai penerbit maka pikirannya adalah bagaimana menghasilkan uang atau menjual ebook sebanyak-banyaknya. Tentu boleh-boleh saja, tapi jika solusi yang ditawarkan, maka uang pun nggak akan kemana-mana.
Memulai dari Awal
Meskipun bab pertama dalam ebook kita berupa pengenalan memang diperlukan, tapi alangkah baiknya menulis ala kadarnya tidak terlalu panjang. Nyatanya, tidak ada pembaca yang ingin membaca pendahuluan terlalu lama, mereka ingin langsung menyelam ke dalam isi ebook yang sebenarnya.
Menulis semaunya
Jika menulis e-book adalah proyek prioritas tinggi kita, maka proyek ini harus dikerjakan secara teratur mengikuti schedule. Menulislah secara konsisten, tidak seenake dewe, nggak akan kelar-kelar tuh proyek.
Memilih format terbaik
Salah langkah dalam memilih format sebuah ebook adalah kesalahan besar. Sesuaikan format ebook dengan alat yang digunakan sebagaian besar pengguna, apakah mereka membaca lewat PC, smartphone, kindle dan lainnya.
Judul ebook harus menarik
Sama seperti judul artikel, maka judul ebook merupakan kesan pertama dari pembaca untuk meneruskannya.
Mendesain jilid ebook sendiri
Suka atau tidak, semua orang menilai buku dengan sampul mereka. Kecuali kita seorang desainer profesional, membuat desain jilid ebook kepada orang lain malah merusah reputasi kita sendiri. Karena bisa saja ebook kita akan terlihat amatir, dan pembaca mungkin akan menunda membelinya.
Lupa naruh link blog
E-book kita mungkin diketahui pertama kali oleh pembaca dari blog penjualan ebook. Oleh karena itu jangan lupa untuk selalu menaruh link blog kita di ebook tersebut.
Mengabaikan kekuatan sosial
Jika pembaca sudah tahu tentang ebook kita, mereka belum tentu percaya bahwa ebook kita sampai memiliki setidaknya satu buah review atau testimoni dari pengguna lain. Mereka tak akan percaya kecuali telah membaca dan menemukan bahwa ebook ini berguna.
Memasarkan ala kadarnya
Banyak blogger yang tidak merasa nyaman atau pede dalam memasarkan e-book mereka sehingga "peluncuran" mereka hanya melibatkan sebuah link atau banner baru di blog mereka dan beberapa postingan yang berkualitas rendah. Ingat bahwa ebook yang kita buat dihasilkan melalui pengorbanan waktu danbiaya yang besar, jadi promosikanlah ebook seperti halnya kita sangat menyukai ebook tersebut.
Tag :
Blogging